Berikutadalah komponen-komponen yang ada di dalam rangkaian kelistrikan sistem pengisian pada mobil. Alternator Komponen pertama adalah alternator. Alternator adalah bagian pokok daris sistem kelistrikan. Terdapat tiga komponen utama di dalam alternator yang semuanya memiliki fungsi masing-masing.
TrainingTeknik Audio Sistem, Materi Kursus : Teori blok dasar sistem audio, Sistem Kerja Rangkaian Audio, Sistem Perakitan Audio Home, Ilmu elektronika PENTAMEDIA Training Consultant, 0822.4558.2777 KELISTRIKAN MESIN & MOBIL : system kelistrikan mobil, electrical mesin - mesin untuk proses produksi di industri, mesin dgn PLC & mikro. dll
Dl66Qeq. Sebuah mobil, itu bukan hanya soal mesin. Tapi, ada chasis juga ada kelistrikan. Meski sifatnya bukan sebagai bagian utama namun mesin mobil memerlukan bantuan listrik untuk terjadi pembakaran. Contohnya busi, busi akan menyala kalau ada listrik. Oleh karena itu sistem kelistrikan memiliki peranan penting dalam sebuah kemdaraan. Pengertian Sistem Kelistrikan Mobil Sistem kelistrikan mobil adalah rangkaian energi listrik yang disusun untuk menjalankan sebuah fungsi tertentu pada sebuah mobil. Dengan kata lain, semua sistem yang memanfaatkan energi listrik masuk dalam sistem elektrikal mobil. Fungsi sistem kelistrikan mobil Memungkinkan busi bisa menyuala sehingga mesin bensin bisa bekerja Sebagai sistem keamanan dan keselamatan mesin Sistem kelistrikan dapat menambah kenyamanan berkendara Macam Macam Sistem Kelistrikan Mobil Sistem elektrikal pada mobil itu sangat luas. Kalau disegmentasikan, maka ada beberapa kelompok sistem kelistrikan yakni ; 1. Sistem kelistrikan mesin Sistem kelistrikan mesin adalah semua rangkaian kelistrikan yang terdapat pada mesin mobil. Fungsi sistem kelistrikan mesin adalah untuk membantu kinerja mesin agar lebih efisien. Contohnya, pada busi. Busi dapat memercikan bunga api karena ada proses perubahan energi listrik ke energi api. Proses perubahan ini, dilakukan dalam sebuah rangkaian sistem kelistrikan mesin. Selain busi, ada beberapa point kelistrikan pada mesin yakni ; a. sistem starter Sistem starter adalah rangkaian kelistrikan yang berfungsi dalam proses cranking mesin. Cranking adalah putaran awal yang membuat poros engkol mesin berputar, sehingga pembakaran pertama mesin bisa terjadi. Selengkapnya ; Rangkaian dan cara kerja sistem starter b. sistem pengisian Sistem pengisian adalah rangkaian kelistrikan yang menyediakan suplai arus listrik untuk sistem kelistrikan mobil. Sistem pengisian mengubah sebagian putaran mesin menjadi energi listrik melalui sebuah dinamo. Sehingga kebutuhan listrik mobil selalu tersedia. selengkapnya ; Rangkaian dan cara kerja sistem pengisian konvensional c. sistem pengapian Sistem pengapian adalah skema kelistrikan untuk membuat busi mengeluarkan percikan api ketika langkah usaha. Untuk melakukan proses ini, sistem pengapian memanfaatkan induksi elektromagnetik untuk menaikan tegangan baterai 12 V. Selengkapnya ; Pengertian dan macam-macam sistem pengapian d. glow plug system diesel Glow plug atau busi pijar adalah pemanas ruang bakar yang berfungsi menaikan suhu ruang bakar mesin diesel pada saat suhu mesin masih dingin. Sehingga proses starting tidak terganggu, e. sistem efi Sistem efi atau sistem injeksi adalah rangkaian kelistrikan terpadu IC yang berfungsi untuk menyuplai bensin ke mesin dengan volume yang ideal pada segala kondisi. Selengkapnya ; Rangkaian dan cara kerja sistem efi f. sistem commonrail diesel Common rail merupakan skema kelistrikan terpadu yang mengatur suplai solar ke dalam ruang bakar dengan volume ideal pada segala kondisi. Commonrail hampir sama dengan sistem efi, namun ini digunakan pada mesin diesel. Selengkapnya ; Cara kerja sistem diesel common rail 2. Sistem kelistrikan body Sistem kelistrikan body adalah rangkaian kelistrikan yang terdapat pada body kendaraan. Sistem ini memang terpisah dengan mesin, namun masih memiliki sumber listrik yang sama. Sistem kelistrikan body juga memiliki beberapa point seperti berikut a. sistem penerangan eksterior Sistem penerangan eksterior berfungsi dalam hal menerangi bagian luar mobil. Contohnya, lampu head, lampu kabut atau lampu kota. Baca pula ; Rangkaian lampu kepala pada mobil dan motor b. sistem penerangan interior Sistem penerangan interior berfungsi dalam hal peneranangan kabin mobil. Contohnya, lampu interior kabin yang bisa dinyalakan secara manual melalui tombol atau otomatia saat membuka pintu mobil. c. sistem peringatan Sistem peringatan adalah skema kelistrikan yang akan memberikan tanda atau sinyal ke pengendara lain. Contohnya lampu sein yang menandakan kendaraan akan berbelok ke salah satu arah. Lalu lampu rem yang menandakan bahwa kendaraan sedang mengerem dan contoh lain adalah klakson serta lampu mundur. 3. Sistem infotaiment Sistem infotaiment merupakan gabungan dari info and entertaiment. Fungsinya untuk memberikan info terkait kondisi mobil secara umum dan memberikan akses hiburan pada pengguna. Contoh sistem kelistrikan yang masuk infotaiment antara lain a. multi info display Multi info display MID yang lebih familiar disebut sebagai speedometer. Di sini tidak hanya menyediakan data kecepatan mobil, namun ada lampu indikator oli, indikator air bag, indikator fuel, dan indikator check engine. b. audio and video Audio seakan menjadi fitur wajib pada mobil, karena dengan fitur ini pengguna dapat memutar lagu serta mendengarkan radio. Di versi terbaru, disediakan panel LCD untuk memutar konten video. c. USB port dan cigarette lighter Fitur ini digunakan sebagai pengisi daya ponsel, maraknya pengguna ponsel pintar membuat mobil juga memiliki stasiun pengisian daya ponsel yang efektif. 4. Sistem kelistrikan chasis Sistem kelistrikan chasis adalah rangkaian kelistrikan yang terletak pada chasis dan powertrain mobil. Sistem ini berfungsi memudahkan serta memaksimalkan perpindahan tenaga dari mesin ke roda. Sehingga, selain lebih efektif mobil juga akan lebih aman. Contoh sistem kelistrikan chasis antara lain a. sistem ABS dan EBD Sistem ABS berfungsi untuk mencegah terjadinya selip saat kita menginjak pedal rem. Sementara EBD membantu mendistribusikan tenaga pengereman sesuai beban pengereman yang diperlukan. Baca pula ; Cara kerja sistem ABS pada mobil b. HSA, Traction control, stability control Pada SUV fitur ini akan anda temui, fungsinya jelas untuk membuat mobil tetap aman ketika berada di trek pegunungan. c. Differential clutch Pada mobil berpenggerak AWD, biasanya akan ditemui electronic differential cluth yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan salah satu differential pada mobil. d. Transmission solenoid Sistem transmisi automatic memanfaatkan solenoid untuk memindahkan gigi. Dan kinerja solenoid ini juga diatur oleh sistem kelistrikan chasis. 5. Sistem keamanan dan keselamatan Sistem keamanan mobil modern tidak lagi menggunakan benda-benda mekanis, tetapi sudah banyak yang menggunakan rangkaian kelistrikan agar lebih efisien. Contoh sistem kelistrikan pada sektor safety and security antara lain a. bag inflator control Sistem airbag adalah sistem pencegah cedera saat terjadi kecelakaan. Kantong udara akan mengembang untuk menghindari benturan di area kepala. Dan bag inflator control merupakan rangkaian elektrikal yang mengatur kapan kantong udara akan mengembang. b. immobilizer Sistem anti maling saat ini sudah menggunakan kunci kontak berbasis frekuensi. Kunci immobilizer memancarkan gelombang ke mobil, kalau gelombang tersebut cocok maka mobil bisa dihidupkan. Namun kalau tidak, mobil tidak akan bisa dihidupkan. Baca juga ; Prinsip kerja sistem Immobilizer pada mobil c. alarm system Sistem alarm adalah sebuah peringatan yang diberikan kepada orang yang ada didekat mobil untuk menandakan ada gangguan fisik pada mobil. Contoh saat body mobil tersentuh oleh tangan jahil. Demikian artikel mengenai sistem kelistrikan mobil. Semoga bisa menambah wawasan kita.
ArticlePDF AvailableAbstractMobil tidak terbatas hanya pada mesin, namun juga berhubungan dengan sistem kelistrikan untuk menjalankan fungsinya. Listrik diperlukan untuk proses pembakaran yang terdapat pada mobil. Untuk menyimpan sumber energi listrik diperlukan Accu. Arus yang berasal dari Accu yaitu arus searah atau arus DC Alternating Current tegangan 12 Volt. Fungsi Accu antara lain; Pada saat mesin mati, Accu berfungsi sebagai sumber tenaga listrik yang berfungsi untuk menghidupkan sistem kelistrikan yang ada pada kendaraan, misalnya lampu sein lampu tanda belok, klakson horn, indikator yang ada pada dashboard, lampu kota, lampu kepala dan lain sebagainya. Pada saat mesin masih belum hidup, Accu merupakan sumber tenaga listrik satu-satunya yang digunakan, karena pada saat ini altenator pada kendaraan belum berfungsi. Pada saat melakukan starter menggunakan elektrik starter, baterai juga merupakan satu-satunya sumber listrik yang digunakan untuk menghidupkan atau menjalankan motor starter. Pada saat mesin sudah hidup, maka altenator pada kendaraan sudah berfungsi, sehingga baterai sudah tidak lagi menjadi sumber utama penyedia energi listrik. Namun pada saat mesin hidup baterai masih memiliki fungsi yaitu sebagai penstabil tegangan dari alternator. Mengingat kerja altenator kurang stabil dan bergantung dengan putaran altenator, walaupun pada alternator sudah dilengkapi dengan regulator namun masih memerlukan baterai sebagai penstabil tegangan, tegangan tersebut dialirkan ke sistem kelistrikan yang ada pada kendaraan. Di Indonesia mobil yang jumlah penumpang rata-rata mampu memuat 6 sampai 7 penumpang, adalah jenis MPV merupakan singkatan dari Multi Purpose Vehicle. Penelitian dilakukan pada salah satu jenis mobil MVP yaitu mobil merk Avanza. Sumber listrik utama yang dipakai pada mobil Toyota Avanza yaitu Accu 12 Volt 32 Ah. Dari hasil pengukuran dan perhitungan pada kelistrikan mobil dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan sumber listrik utama Accu 12V/32Ah mampu memberi kebutuhan Arus Listrik ke semua beban dengan total arus 102,5 A selama 0,31h sebelum Accu kosong kembali Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. 150 Hendra Firdaus, Endang Rustendi, Ade HerdianaJurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Volume 8, No 1, 15 Desember 2021 E-ISSN 2407 – 3911 P-ISSN 2686 - 0333 ANALISIS KONSUMSI ARUS LISTRIK PADA MOBIL MULTI PURPOSE VEHICLE Hendra Firdaus1, Endang Rustendi2 , Ade Herdiana3 Fakultas Teknik Universitas Galuh Jl. Martadinata No. 150 Ciamis hendrafirdaus tendiendang adethemox Abstrak Mobil tidak terbatas hanya pada mesin, namun juga berhubungan dengan sistem kelistrikan untuk menjalankan fungsinya. Listrik diperlukan untuk proses pembakaran yang terdapat pada mobil. Untuk menyimpan sumber energi listrik diperlukan Accu. Arus yang berasal dari Accu yaitu arus searah atau arus DC Alternating Current tegangan 12 Volt. Fungsi Accu antara lain; Pada saat mesin mati, Accu berfungsi sebagai sumber tenaga listrik yang berfungsi untuk menghidupkan sistem kelistrikan yang ada pada kendaraan, misalnya lampu sein lampu tanda belok, klakson horn, indikator yang ada pada dashboard, lampu kota, lampu kepala dan lain sebagainya. Pada saat mesin masih belum hidup, Accu merupakan sumber tenaga listrik satu-satunya yang digunakan, karena pada saat ini altenator pada kendaraan belum berfungsi. Pada saat melakukan starter menggunakan elektrik starter, baterai juga merupakan satu-satunya sumber listrik yang digunakan untuk menghidupkan atau menjalankan motor starter. Pada saat mesin sudah hidup, maka altenator pada kendaraan sudah berfungsi, sehingga baterai sudah tidak lagi menjadi sumber utama penyedia energi listrik. Namun pada saat mesin hidup baterai masih memiliki fungsi yaitu sebagai penstabil tegangan dari alternator. Mengingat kerja altenator kurang stabil dan bergantung dengan putaran altenator, walaupun pada alternator sudah dilengkapi dengan regulator namun masih memerlukan baterai sebagai penstabil tegangan, tegangan tersebut dialirkan ke sistem kelistrikan yang ada pada kendaraan. Di Indonesia mobil yang jumlah penumpang rata-rata mampu memuat 6 sampai 7 penumpang, adalah jenis MPV merupakan singkatan dari Multi Purpose Vehicle. Penelitian dilakukan pada salah satu jenis mobil MVP yaitu mobil merk Avanza. Sumber listrik utama yang dipakai pada mobil Toyota Avanza yaitu Accu 12 Volt 32 Ah. Dari hasil pengukuran dan perhitungan pada kelistrikan mobil dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan sumber listrik utama Accu 12V/32Ah mampu memberi kebutuhan Arus Listrik ke semua beban dengan total arus 102,5 A selama 0,31h sebelum Accu kosong kembali Kata kunci Konsumsi; Daya; Mobil; MPV; Accu Abstract The car is not only limited to the engine, but also related to the electrical system to carry out its functions. Electricity is needed for the combustion process in cars. To store the source of electrical energy required Accu. The current that comes from the battery is direct current or DC Alternating Current voltage of 12 Volts. Battery functions include; When the engine is off, the battery functions as a source of electric power that functions to turn on the electrical system in the vehicle, such as turn signal lights turn signals, horns horns, indicators on the dashboard, city lights, head lights and so on. . When the engine is still not running, the Accu is the only source of electricity that is used, because at this time the alternator on the vehicle is not functioning. When starting using an electric starter, the battery is also the only source of electricity used to start or run the starter motor. When the engine is running, the alternator on the vehicle is functioning, so the battery is no longer the main source of electrical energy. However, when the engine is running, the battery still has a function, namely as a voltage stabilizer from the alternator. Considering the work of the alternator is less stable and depends on the rotation of the alternator, even though the alternator is equipped with a regulator but still requires a battery as a voltage stabilizer, the voltage is supplied to the electrical system in the vehicle. In Indonesia, a car with an average number of passengers capable of carrying 6 to 7 passengers is a type of MPV which stands for Multi Purpose Vehicle. The research was 151 Hendra Firdaus, Endang Rustendi, Ade Herdiana Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Volume 8, No 1, 15 Desember 2021 E-ISSN 2407 – 3911 P-ISSN 2686 - 0333 conducted on one type of MVP car, namely the Avanza brand car. The main power source used in the Toyota Avanza is the 12 Volt 32 Ah Accu. From the results of measurements and calculations on car electricity, it can be concluded that with the main power source Accu 12V/32Ah being able to provide Electric Current needs to all loads with a total current of A for 0,31h before the battery is empty again. Keywords Consumption; Power; Car; MPV; battery I. PENDAHULUAN Listrik diperlukan untuk proses pembakaran yang terdapat pada mobil. Untuk menyimpan sumber energi listrik diperlukan Accu. Arus yang berasal dari Accu yaitu arus searah atau arus DC Alternating Current tegangan 12 Volt. Fungsi Accu antara lain; Pada saat mesin mati, Accu berfungsi sebagai sumber tenaga listrik yang berfungsi untuk menghidupkan sistem kelistrikan yang ada pada kendaraan, misalnya lampu sein lampu tanda belok, klakson horn, indikator yang ada pada dashboard, lampu kota, lampu kepala dan lain sebagainya. Pada saat mesin masih belum hidup, accu merupakan sumber tenaga listrik satu-satunya yang digunakan, karena pada saat ini altenator pada kendaraan belum berfungsi. Pada saat melakukan starter menggunakan elektrik starter, accu juga merupakan satu-satunya sumber listrik yang digunakan untuk menghidupkan atau menjalankan motor starter. Pada saat mesin sudah hidup, maka altenator pada kendaraan sudah berfungsi, sehingga Accu sudah tidak lagi menjadi sumber utama penyedia energi listrik. Namun pada saat mesin hidup baterai masih memiliki fungsi yaitu sebagai penstabil tegangan dari alternator. Mengingat kerja altenator kurang stabil dan bergantung dengan putaran altenator, walaupun pada alternator sudah dilengkapi dengan regulator namun masih memerlukan Accu sebagai penstabil tegangan yang akan dialirkan ke sistem kelistrikan pada kendaraan. Penyebab tegangan aki mobil terganggu dan rusak tentu bisa saja disebabkan karena kapasitas air aki yang sudah mulai berkurang. Sehingga, sudah mulai sulit untuk mengalirkan listrik ke ke berbagai mesin dalam mobil. Pada dasarnya tidak semua aki cocok untuk segala tipe mobil. Kalau daya listrik yang bisa dihasilkan aki tersebut terlalu kecil, maka membuat mobil tidak bekerja optimal. Diperlukan suatu pengetahuan untuk menentukan kebutuhan daya listrik yang. tepat pada kendaraan supaya daya listrik selalu siap pada saat kendaraan mulai dihidupkan hingga berjalan dalam situasi apapun. Melihat banyaknya pengguna kendaraan khususnya mobil MPV Multi Purpose Vehicle di Indonesia maka penelitian dilakukan terhadap salah satu mobil MPV dengan merk Avanza. Tujuan penelitian ingin mengetahui berapa besar konsumsi arus listrik pada kendaraan MPV khususnya merk Avanza. Ada beberapa mobil Jepang yang memiliki kebutuhan ampere aki yang berbeda. Untuk mobil Toyota Avanza membutuhkan ampere 32Ah. Kemudian untuk Toyota Rush 45 Ah, sedangkan Toyota Agya 35 Ah. II. KAJIAN LITERATUR II. 1 Alternator Alternator yang biasa disebut sebagai dinamo ampere adalah sebuah komponen pada mobil yang berfungsi menghasilkan arus listrik bagi semua komponen yang membutuhkan aliran listrik, seperti AC, lampu mobil, dan audio mobil. Tidak hanya itu, alternator juga berfungsi mengisi aki mobil agar tetap berada pada tegangan yang stabil sehingga aki tidak drop. Alternator mobil memanfaatkan prinsip kerja elektromagnetik. Dengan memanfaatkan prinsip tersebut, alternator berperan penting agar komponen-komponen kelistrikan di dalam mobil tetap berfungsi dan memiliki daya listrik yang cukup. Mobil yang tidak dilengkapi alternator akan memiliki performa yang rendah. Saat aki mobil habis, mobil akan mengalami mogok mesin karena tidak memiliki pembangkit energi listrik. pada dasarnya cara kerja alternator adalah mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Caranya dengan mengubah putaran mesin menjadi energi listrik dengan memanfaatkan prinsip kerja elektromagnetik Alternator terhubung ke mesin mobil dengan menggunakan belt atau tali kipas. Saat mesin mobil berputar, belt tersebut juga akan memutar roda pulley pada alternator. dimanfaatkan alternator untuk menghasilkan energi listrik. satu putaran mesin mobil akan menghasilkan dua kali putaran roda pulley pada alternator. Cara kerja alternator mobil adalah menghasilkan arus listrik dari koil stator. Kemudian, arus listrik tersebut diatur oleh IC regulator agar tegangan listrik yang dihasilkan tidak lebih dan bisa digunakan untuk mengisi listrik pada aki mobil. Alternator juga mengandung komponen-komponen penting yang 152 Hendra Firdaus, Endang Rustendi, Ade Herdiana Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Volume 8, No 1, 15 Desember 2021 E-ISSN 2407 – 3911 P-ISSN 2686 - 0333 mendukung prinsip kerjanya sebagai penghasil energi listrik, yaitu rotor, stator, rectifier, dan dengan fungsi sebagai berikut 1. ROTOR Rotor adalah bagian yang berputar di dalam stator. Rotor berfungsi untuk menghasilkan medan magnet. Di dalamnya, terdapat kumpulan rotor atau koil rotor yang berfungsi untuk membangkitkan medan magnet. Saat arus listrik dialirkan melalui koil, sebagian kutub-kutub magnet pada core akan terpolarisasi menjadi kutub N dan sebagian lagi menjadi kutub S. Kutub-kutub pada rotor tersebut dibentuk seperti kerang dan melengkung. Bentuk tersebut memungkinkan rotor berputar di dalam stator. Biasanya, di kedua sisi rotor dipasang sebuah kipas pendingin. 2. STATOR Stator merupakan kumpulan tembaga yang disusun sehingga rotor bisa berputar di dalamnya. Stator berfungsi menghasilkan arus listrik bolak-balik. Pada umumnya, stator memiliki tiga independen koil yang menginduksi electro motive force emf. 3. RECTIFIER Apabila terdapat arus bolak-balik yang tidak cocok digunakan pada sistem kelistrikan mobil, arus tersebut harus diubah menjadi searah. Arus bolak-balik yang diinduksi dalam koil stator diubah oleh rectifier. Diode pada rectifier adalah komponen semi konduktor yang mengalirkan arus ke satu arah dan menahan arus yang mengalir dari arah yang berlawanan. Rectifier juga berfungsi menahan arus dari baterai ke alternator jika tegangan yang dihasilkan alternator lebih rendah daripada tegangan baterai 4. REGULATOR Untuk mendapatkan arus dan tegangan yang rata dan stabil, diperlukan regulator. Hal tersebut disebabkan karena tegangan arus listrik yang dihasilkan oleh stator bersifat tidak stabil. Sederhananya, regulator berfungsi mengatur arus listrik yang masuk ke dalam rotor. Jika arus listrik di dalam stator kurang, maka regulator akan menambah listrik ke rotor, namun jika berlebihan, regulator akan mengurangi jumlah listrik yang masuk ke rotor. Nah, dengan demikian, tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh alternator akan selalu stabil dan konstan. A. Accumulator Accumulator accu, aki adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi umumnya energi listrik dalam bentuk energi kimia. Contoh akumulator adalah baterai dan kapasitor. Pada umumnya di Indonesia, kata akumulator sebagai aki atau accu hanya dimengerti sebagai “baterai” mobil. Sedangkan di bahasa Inggris, kata akumulator dapat mengacu kepada baterai, kapasitor, kompulsator, dll. di dalam standar internasional setiap satu cell akumulator memiliki tegangan sebesar 2 volt. sehingga aki 12 volt, memiliki 6 cell sedangkan aki 24 volt memiliki 12 cell. Aki termasuk sel sekunder, karena selain menghasilkan arus listrik, aki juga dapat diisi arus listrik kembali. secara sederhana aki merupakan sel yang terdiri dari elektrode Pb sebagai anode dan PbO2 sebagai katode dengan elektrolit H2SO4. Kode aki dituliskan mengikuti dua metode, yaitu a. Japan Industrial Standard JIS, banyak beredar karena sesuai dengan permintaan pasar yang lebih banyak kepada kendaraan Jepang. Contoh 1 Aki NS40ZLS N = Normal S = pengurangan daya aki sebesar 20% 40 = daya utama aki Z = penambahan daya aki sebesar 10% setelah dikurangi 20% huruf S pertama L = left, artinya pole kepala aki / kutub negatif [-] berada di sebelah kiri. Tanpa kode ini pole pasti berada di sebelah kanan. S = aki memiliki kutub ukuran besar. Jadi aki NS40ZLS mempunyai daya 40Ah – 20% + 10% = 32 Ah dengan pole sebelah kiri dan kepala aki besar. Contoh 2 Aki N 40 Daya utama 40Ah Kepala aki besar, walaupun tidak memiliki kode S ini karena huruf awalnya bukan NS. Contoh lain Aki NS 40 kapasitas 32 Ah Aki NS 40 Z kapasitas 35 Ah Aki NS 40 ZS kapasitas 35 Ah dengan kepala aki besar 153 Hendra Firdaus, Endang Rustendi, Ade Herdiana Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Volume 8, No 1, 15 Desember 2021 E-ISSN 2407 – 3911 P-ISSN 2686 - 0333 Sekarang ini kode di atas mengalami perubahan menjadi lebih simpel. Seperti NS 40 menjadi 32B20R, artinya 32 kapasitas aktual aki 32 Ah B kode baterai 20 panjang aki 20cm R posisi pole di sebelah kanan b. Deutsches Institut für Normung DIN banyak digunakan untuk mobil buatan Eropa, menggunakan kode 5 digit angka tapi yang perlu diperhatikan hanya 3 digit angka di depan. Cara membacanya Angka pertama 5 menjadi 0. Angka pertama 6 menjadi 1 Angka pertama 7 menjadi 2Contoh Aki 54533 Angka pertama 5 menjadi angka 0 Angka kedua & ketiga 45 = tetap angka 45 Kapasitas aki adalah 045 Ah = 45 Ah Contoh lain Aki 73530 Kapasitas aki adalah 235 Ah. Setiap aki punya kode yang bisa dilihat langsung pada aki. Perbedaan standar bisa dilihat pada letak kepala aki kutub tenggelam untuk aki tipe DIN dan muncul untuk aki tipe JIS lebih tinggi. Kode Produksi Aki Yuasa menggunakan penomoran 7 digit. Dua nomor pertama adalah kode hari, dua angka berikut tanda bulan produksi, dua angka berikut tahun produksi, dan angka terakhir kode negara produksi. Contoh Kode tanggal 2106049 Artinya aki ini diproduksi hari ke-21, di bulan ke-6, di tahun 2004, dan diproduksi di Indonesia. Sedangkan Aki GS menggunakan 6 digit kode. Contoh Kode Tanggal 20B4B5 Tanggal produksi di dua nomor pertama. B berarti dibuat pada bulan November. GS memberi kode untuk bulan Januari- September menggunakan angka 1 sampai 9. Untuk Oktober-Desember menggunakan kode A sampai C. Angka 4 berarti tahun produksi sedangkan B5, waktu shift dan jalur produksi aki di pabrik. Kelistrikan Mobil Mobil tidak terbatas pada mesin, tetapi berhubungan juga dengan sistem kelistrikan mobil yang perlu diketahui oleh para pemilik mobil. Meski sifat kelistrikan mobil bukan sebagai bagian utama, tapi mesin mobil membutuhkan listrik untuk menjalankan fungsinya. Listrik diperlukan untuk proses pembakaran yang terdapat pada mobil. Misalnya pada busi, ia hanya akan menyala ketika terkena arus listrik. Jika tidak ada listrik, busi tidak bisa menyala dan jalannya mesin mobil pun terhambat. Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem listrik memegang peranan penting dan masalah kelistrikan mobil perlu diperhatikan oleh para pengguna. Secara definisi, kelistrikan mobil adalah rangkaian listrik yang disusun sedemikian rupa untuk menjalankan fungsi pada mobil. Semua sistem atau fungsi yang membutuhkan energi listrik pada mobil termasuk dalam kelistrikan mobil. Fungsi kelistrikan mobil antara lain menjadi sumber energi pada busi agar bisa menyala, menjalankan mesin, serta meningkatkan performa dan kenyamanan mobil. Sistem Kelistrikan pada mobil terdiri dari 1 Sistem Kelistrikan Mesin Mobil adalah rangkaian kelistrikan yang ada pada mesin guna membantu kinerja mesin supaya lebih mudah dan efisien dalam bekerja. Seperti yang dijelaskan diatas, contoh sistem kelistrikan mesin adalah busi. Busi dapat menyala ketika ada arus atau energi listrik yang mengubah listrik menjadi api. Setelah terjadi perubahan ini, mesin mobil bisa nyala dan dijalankan, selain busi terdapat sistem kelistrikan mesin mobil lainnya, yaitu a. Sistem Starter merupakan bagian dari kelistrikan mesin yang memiliki fungsi dalam proses putaran awal mesin. Ketika terjadi putaran awal yang menyebabkan poros mesin berputar, maka terjadilahi pembakaran pertama mesin. b. Sistem Pengisian merupakan rangkaian kelistrikan mesin yang menyuplai arus listrik. Fungsinya adalah mengubah sebagian putaran mesin melalui dinamo menjadi energi listrik agar kelistrikannya selalu menyala. c. Sistem Pengapian berfungsi untuk mengeluarkan percikan api pada sistem tersebut Sistem pengapian memanfaatkan tenaga elektromagnetik guna menaikkan tegangan pada baterai. d. Glow Plug System Diesel merupakan pemanas yang memiliki fungsi untuk menaikkan suhu pada mesin diesel ketika mesin masih dingin. Tujuannya adalah untuk memperlancar proses starting mobil. e. Sistem Efi atau yang biasa dikenal dengan injeksi merupakan sistem kelistrikan mesin terpadu yang menyuplai bensin ke mesin. Jumlah atau volume bensin yang disuplai ideal untuk semua situasi dan kondisi. 154 Hendra Firdaus, Endang Rustendi, Ade Herdiana Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Volume 8, No 1, 15 Desember 2021 E-ISSN 2407 – 3911 P-ISSN 2686 - 0333 f. Sistem common rail diesel berfungsi untuk mengatur jumlah solar yang disuplai ke ruang pembakaran dengan volume yang pas. sistem ini mirip dengan sistem efi, namun pada common rail dipakai untuk mesin diesel. 2 Sistem Kelistrikan Body Mobil merupakan rangkaian listrik yang terdapat pada bagian body mobil. Meskipun sistemnya berbeda dengan kelistrikan mesin, namun sistem listrik yang digunakan keduanya adalah sama. Beberapa jenis kelistrikan body mobil antara lain a. Sistem Penerangan Eksterior merupakan sistem kelistrikan pada bagian luar mobil yang meliputi lampu jauh, lampu kota, serta lampu kabut. Sistem ini berfungsi untuk menerangi bagian eksterior mobil. b. Sistem penerangan interior merupakan sistem kelistrikan yang berfungsi untuk menerangi bagian dalam mobil, seperti lampu kabin yang bisa dinyalakan baik secara manual maupun otomatis. c. Sistem peringatan merupakan sistem kelistrikan mobil yang memberikan tanda atau peringatan kepada pengendara lain di jalan. contoh dari sistem peringatan adalah lampu dim, lampu sen, lampu berhenti, serta lampu mundur. 3 Sistem Infotainment Mobil merupakan rangkaian kelistrikan pada mobil yang berfungsi memberikan hiburan pada pengemudi dan penumpang. Beberapa contoh atau jenis dari sistem kelistrikan ini adalah audio, video, dan Multi Info Display. Pada dashboard mobil terdapat sistem kelistrikan yang disebut Multi Info Display atau MID, sistem ini memberikan informasi mengenai kecepatan mobil atau speedometer, indikator bensin, indikator oli, airbag, check engine dan sebagainya. MID sangat penting bagi pengemudi saat berkendara karena memberikan peringatan atau info penting terkait keselamatan dan kenyamanan. a. Audio dan video merupakan salah satu fitur yang wajib ada pada mobil zaman sekarang. Fungsinya adalah memberikan hiburan serta kenyamanan lebih dalam berkendara. Terlebih di kawasan macet, sistem ini sangat dibutuhkan. Pengguna dapat memutar radio, mendengarkan musik, hingga memutar video selama perjalanan. b. Usb port dan cigarette lighter berfungsi untuk mengisi daya hp. Dalam hal ini pengemudi dapat mengisi daya ponsel sambil berkendara. 4 Sistem Kelistrikan Chasis Mobil merupakan sistem atau rangkaian kelistrikan mobil yang terdapat pada bagian power train dan chasis mobil. Fungsi dari rangkaian listrik ini adalah untuk mempermudah perpindahan tenaga dari bagian mesin ke roda. Dengan adanya sistem chasis, mobil akan efektif untuk dijalankan dan lebih aman untuk digunakan berkendara. Beberapa contoh atau macam sistem kelistrikan chasis antara lain a. Sistem abs dan ebd merupakan sistem kelistrikan yang berfungsi untuk mencegah selip ketika pedal rem diinjak. Sedangkan ebd berfungsi untuk menyalurkan tenaga pengereman. Keduanya membantu fungsi keamanan mobil. b. Hsa, traction control, stability control berfungsi menjaga keamanan mobil ketika berkendara di medan yang berat seperti jalan yang terjal, menanjak, atau di area pegunungan. Meskipun demikian, hsa hanya ditemukan pada mobil suv saja. c. Differential clutch berfungsi untuk menyambung atau memutus differential pada kendaraan. d. Transmission solenoid merupakan sistem kelistrikan mobil yang berfungsi untuk memindahkan gigi dengan menggunakan solenoid. 5 Sistem Keamanan Dan Keselamatan Mobil terdiri dari a. Bag Inflator Control merupakan sistem kelistrikan yang berfungsi untuk mencegah cedera ketika pengemudi mengalami kecelakaan. Jika terjadi benturan, kantong udara atau airbag akan mengembang sehingga kepala pengemudi terhindar dari benturan keras. Selain itu, terdapat bag inflator control pada sistem ini yang mengontrol kapan waktu yang tepat airbag akan mengembang. b. Immobilizer atau sistem anti maling, pada sistem ini, terdapat kunci kontak yang memancarkan gelombang. Jika kunci yang digunakan tepat, maka mobil bisa dinyalakan. Namun jika kunci tidak cocok, maka mobil tidak akan bisa menyala ketika distarter. c. Alarm System akan memberikan peringatan ketika ada orang yang hendak berbuat jahat di sekitar mobil, seperti mencuri, merusak, dan sebagainya. Jika ada gangguan fisik pada mobil, otomatis alarm akan menyala. Dengan adanya sistem kelistrikan pada mobil, mobil akan lebih efisien dan nyaman ketika digunakan. Bagian atau fitur mobil dapat berfungsi 155 Hendra Firdaus, Endang Rustendi, Ade Herdiana Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Volume 8, No 1, 15 Desember 2021 E-ISSN 2407 – 3911 P-ISSN 2686 - 0333 dengan baik dengan adanya sistem tersebut. Terdapat banyak komponen pada sistem listrik mobil. Yaitu a. supply arus, merupakan komponen yang menjadi sumber arus listrik bagi komponen lainnya. Supply arus memiliki 2 bagian utama, yaitu baterai dan alternator. Kedua part ini menyuplai arus bagi komponen mobil lain seperti ac, audio, serta berbagai jenis lampu lainnya. Jumlah baterai dan kapasitas alternator disesuaikan dengan kebutuhan serta fungsi listrik pada mobil. Semakin besar listrik yang dibutuhkan maka jumlah baterai yang digunakan akan semakin banyak. b. Output, merupakan hasil dari sistem kelistrikan mobil, seperti lampu led, audio, head unit, ac, klakson, dan lain sebagainya. Output juga merupakan sebuah satu kesatuan dengan komponen input. c. Input. Komponen input mempengaruhi komponen kelistrikan yang lain. Keaktifan seluruh kelistrikan mobil ditentukan oleh komponen input. Komponen input dapat diaktifkan secara manual oleh pengemudi maupun aktif secara otomatis oleh sistem. Komponen input yang perlu diaktifkan secara manual antara lain tombol, knop, switch, serta saklar. Sedangkan komponen yang aktif secara otomatis antara lain sensor dan indikator yang dipengaruhi oleh komputerisasi kendaraan. Nah, ketika komponen input tersebut diaktifkan, maka sistem listrik akan menyala. Begitu juga sebaliknya, ketika komponen input mati, maka sistem kelistrikan akan berhenti. Jadi dapat disimpulkan bahwa komponen input berfungsi untuk menyambung serta memutus aliran listrik ke perangkat. d. Wiring harness atau rangkaian kabel berfungsi untuk mengalirkan arus dari sumber listrik ke perangkat yang memerlukan. Rangkaian kabel ini saling berkaitan satu sama lain sehingga ketika terjadi kerusakan pada salah satu kabel, maka seluruh komponen kabel harus diganti. Beberapa contoh wiring harness pada kelistrikan mobil antara lain rangkaian ac, audio,serta mesin. e. Sistem control merupakan salah satu komponen kelistrikan mobil. Komponen ini merupakan komponen wajib pada mobil yang memiliki sistem komputerisasi. Pada mobil jenis ini, rangkaian kelistrikan dihidupkan dan dimatikan dengan prosesor komputer sehingga tidak komponen input tidak dibutuhkan. Contohnya adalah sistem pengereman abs, auto levelling headlamp, transmission control module, dan sejenisnya. Sistem control pada kelistrikan mobil bekerja sendiri secara otomatis, sehingga tidak membutuhkan peran atau kontrol dari pengemudi. III. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan cara pengukuran objek yang diteliti dan perhitungan data, dengan cara sebagai berikut Mengukur Besarnya Arus Accu mobil. Arus pada Accu mobil biasanya diwakili dengan simbol Ah atau ampere hour. Ah adalah arus listrik maksimal yang dapat dihasilkan Accu dalam durasi satu jam. dari kode pada aki mobil. Misalkan memilih aki dengan spesifikasi 12V, 10Ah. Maka, aki tersebut memiliki tegangan listrik sebesar 12 Volt dan bisa menghasilkan arus listrik maksimal 10 Ampere dalam kurun waktu satu jam sebelum akhirnya habis. Semakin kecil nilai Ah, maka semakin kecil kemampuan aki untuk menahan beban kelistrikan mobil. Arus listrik yang dimaksud di sini berbeda dari daya listrik. Kuat arus memiliki satuan ampere dan menyatakan seberapa besar aliran listrik suatu rangkaian kelistrikan. Sedangkan daya listrik dalam satuan Watt adalah kekuatan yang dibutuhkan perangkat kelistrikan seperti dinamo starter dan lampu hingga dapat menyala sempurna Menghitung daya listrik pada Accu Dengan memahami ampere Accu mobil, maka daya listrik yang dapat dihasilkan aki dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut P = V x I P adalah daya listrik, sedangkan V adalah tegangan Accu dan I mengacu pada arus listrik yang mampu dikeluarkan oleh Accu. Daya listrik dapat diketahui melalui perkalian tegangan dengan arus. Misalnya, pada contoh Accu sebelumnya, Accu 12V 10Ah. Maka, Accu tersebut bisa menghasilkan daya listrik sebesar 120 Watt 12V x 10Ah. Arus listrik yang keluar dari aki tidak hanya terbatas pada Ah, karena Ah hanyalah kapasitas maksimum Accu bertahan sebelum kosong. Accu 12V 10Ah memang hanya bisa mengeluarkan arus 10 Ampere dalam satu jam, tapi dalam setengah jam jumlahnya bisa bertambah dua kali lipat menjadi 20 Ampere, dan dalam seperempat jam bisa bertambah lagi menjadi 40 Ampere. 156 Hendra Firdaus, Endang Rustendi, Ade Herdiana Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Volume 8, No 1, 15 Desember 2021 E-ISSN 2407 – 3911 P-ISSN 2686 - 0333 MENGHITUNG KEBUTUHAN ARUS LISTRIK Dengan menjumlahkan semua perangkat listrik yang ada pada mobil maka dapat dihitung kebutuhan arus listriknya, Salah satunya adalah dinamo starter. Misalnya, mobil mempunya dinamo starter dengan daya 2400 Watt. Accu dengan berapa ampere yang bisa digunakan? maka dapat menggunakan rumus berikut I = P/V Jika dinamo starter memiliki daya sebesar 2400 Watt dan tegangan 12 Volt, maka diperlukan arus listrik sebesar 200 Ampere. Untuk aki dengan spesifikasi 12V 10 Ah, maka ketahanannya adalah selama 0,05 jam atau 3 menit. Artinya, dinamo starter bisa menyala sempurna selama 3 menit sebelum aki kosong kembali. Selain dengan menggunakan rumus di atas, juga bisa menggunakan beberapa indikator lain untuk mendapatkan ampere aki mobil yang tepat, Yaitu sesuaikan dengan aksesoris kelistrikan. Semakin banyak aksesoris kelistrikan, maka semakin besar ampere yang sesuaikan dengan dimensi mesin, semakin besar Ah, biasanya semakin besar dimensi aki. Ada kemungkinan aki tidak bisa terpasang sempurna. IV. PEMBAHASAN Mengukur besarnya Arus Accu mobil Diketahui Accu mobil Avanza Tegangan 12 Volt dan Kapasitas muatan listrik 32 Ah. Pengukuran dilakukan dengan beban terbesar yaitu Dinamo Starter, hasil pengukuran sebesar 200 Ampere. Menghitung Daya Listrik pada Accu. Beban terbesar yaitu Dinamo Starter, hasil pengukuran sebesar 2400 Watt. Menghitung Kebutuhan Arus Listrik Menghitung kebutuhan arus listrik dilakukan dengan tiga macam situasi dan kondisi dengan pertimbangan bahwa beban yang digunakan secara optimum, yaitu a. Pada saat mobil mulai dihidupkan, maka hanya dynamo starter yang bekerja, yaitu sebesar 200A. Untuk Accu dengan spesifikasi 12V/32Ah, ketahanannya adalah selama 0,16 jam atau 9,6 menit. Artinya, dinamo starter bisa menyala sempurna selama 9,6 menit sebelum aki kosong kembali. b. Pada saat mobil hidup disiang hari dan kondisi hujan, maka komponen yang bekerja sebagai berikut Tabel 1. Arus hasil pengukuran saat situasi siang hari dan kondisi hujan. Anti-lock brake system, SRS airbag system, electric power steering Sistem injeksi bahan bakar sequential multiport, pompa bahan bakar, kipas pendingin elektrik Wiper dan Washer kaca depan Wiper dan Washer kaca belakang Sistem diagnosis on-board, meter, system audio Dengan kebutuhan arus 72,5A maka Accu akan bertahan 0,44jam atau 26 menit sebelum Accu kosong Kembali. c. Pada saat mobil hidup dimalam hari dan kondisi hujan, maka komponen yang bekerja sebagai berikut Tabel 2. Arus hasil pengukuran saat situasi malam hari dan kondisi hujan. Anti-lock brake system, SRS airbag system, electric power steering 157 Hendra Firdaus, Endang Rustendi, Ade Herdiana Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Volume 8, No 1, 15 Desember 2021 E-ISSN 2407 – 3911 P-ISSN 2686 - 0333 Sistem diagnosis on-board, meter, system audio Lampu kabut Foglamp depan sebelah kanan Lampu kabut Foglamp depan sebelah kiri Sistem injeksi bahan bakar sequential multiport, pompa bahan bakar, kipas pendingin elektrik Wiper dan Washer kaca depan Wiper dan Washer kaca belakang Lampu belakang, lampu posisi depan, lampu plat nomor. Dengan kebutuhan arus 102,5A maka Accu akan bertahan 0,31jam atau 18,7 menit sebelum Accu kosong Kembali. V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1 Konsumsi arus listrik yang terbesar adalah pada Dinamo jalan/alternator yaitu sebesar 200A. Apabila dinyalakan terus menerus maka Accu 12V/32Ah akan bisa menyala dengan sempurna selama 9,6 menit sebelum aki kosong Kembali. 2 Pada siang hari kebutuhan Arus listrik secara optimal yaitu sebesar 75,5A sedangkan pada malam hari sebesar 102,5A. 3 Apabila Alternator tidak bekerja sehingga tidak ada pengisian ke Accu maka Accu 12V/32A akan bertahan selama 26 menit saat siang hari dan 18,7 menit pada malam hari. 4 Accu pada mobil Avanza 12V/32A sudah bisa memenuhi kebutuhan Arus Listrik dengan ketentuan saat starter tidak lebih dari 9,6 menit. 5 Setiap Accu memiliki kapasitas yang beda-beda, antara lain 32 Ah, 35 Ah, 40 Ah, 45 Ah, dan 60 Ah. Arus yang dikeluarkan Accu tergantung besarnya daya listrik yang dibutuhkan tiap beban kelistrikan. Accu 40 Ah atau 60 Ah bisa mengeluarkan arus dengan besar yang sama, tapi Accu 60 Ah bisa lebih tahan lama karena punya kapasitas lebih besar. Saran 1 Betapa pentingna Accu di dalam sistem kerja mobil, sebaiknya sering melakukan perawatan dan pengisian daya secara berkala. 2 Penyebab aki mobil tekor bersumber dari kapasitas Accu yang digunakan hingga jenis Accu. Cara termudah, sesuaikan ampere dengan ampere Accu lama, terutama jika tidak ada penambahan aksesoris kelistrikan. REFERENSI Sudaryono, Widyaiswara Madya ”Pengetahuan Tentang Accumulator" Progli Teknik Otomotif PPPPTK BOE Malang, Okt. 2021. Albert Paul Malvino, 2003, Prinsip-Prinsip Elektronika, Jakarta Salemba Teknika. Drs. H. Mustaghfirin Amin, MBA, 2016, Teori Listrik Dasar Otomotif, Malang PT. Latif Kitto Mahesa . Phillip Kristanto, 2015, Sistem Kelistrikan Otomotif, Yogyakarta Garaha Ilmu. Warsowiwoho. 1986. Sistem Kelistrikan Pada Peralatan. Jakarta Wiranto Arismunandar. 1986. Pedoman Untuk Mencari Sumber Kerusakan, Merawat Dan Menjalankan Kendaraan Bermotor. Jakarta Y. Canny. 1984. Kelengkapan Listrik untuk Otomotif. Bandung CV. Prakarya. diakses September 2021. aki-mobil-dari-kode. diakses September 2021. diakses Oktober 2021. diakses Oktober 2021. Oktober 2021. 158 Hendra Firdaus, Endang Rustendi, Ade Herdiana Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Volume 8, No 1, 15 Desember 2021 E-ISSN 2407 – 3911 P-ISSN 2686 - 0333 Manual book Avanza. diakses November 2021. November 2021. hidup/otomotif/ kelistrikan-mobil/. diakses September 2021. detail-content/Mengenal-Pentingnya- Alternator-Mobil/. diakses September 2021. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Tentang Accumulator" Progli Teknik Otomotif PPPPTK BOE MalangWidyaiswara SudaryonoMadyaSudaryono, Widyaiswara Madya "Pengetahuan Tentang Accumulator" Progli Teknik Otomotif PPPPTK BOE Malang, Okt. DrsMba AminDrs. H. Mustaghfirin Amin, MBA, 2016, Teori Listrik Dasar Otomotif, Malang PT. Latif Kitto Mahesa. Phillip Kristanto, 2015, Sistem Kelistrikan Otomotif, Yogyakarta Garaha Kelistrikan Pada PeralatanWarsowiwohoWarsowiwoho. 1986. Sistem Kelistrikan Pada Peralatan. Jakarta Untuk Mencari Sumber Kerusakan, Merawat Dan Menjalankan Kendaraan BermotorWiranto ArismunandarWiranto Arismunandar. 1986. Pedoman Untuk Mencari Sumber Kerusakan, Merawat Dan Menjalankan Kendaraan Bermotor. Jakarta Listrik untuk OtomotifY CannyY. Canny. 1984. Kelengkapan Listrik untuk Otomotif. Bandung CV. Prakarya.
Bicara mobil tentu tidak terbatas pada mesin saja, namun juga berhubungan dengan sistem kelistrikan mobil yang perlu diketahui oleh para pemilik mobil. Meski sifat kelistrikan mobil bukan sebagai bagian utama, tapi mesin mobil membutuhkan listrik untuk menjalankan fungsinya. Listrik diperlukan untuk proses pembakaran yang terdapat pada mobil. Misalnya pada busi, ia hanya akan menyala ketika terkena arus listrik. Jika tidak ada listrik, busi tidak bisa menyala dan jalannya mesin mobil pun terhambat. Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem listrik memegang peranan penting dan masalah kelistrikan mobil perlu diperhatikan oleh para pengguna. Secara definisi, kelistrikan mobil adalah rangkaian listrik yang disusun sedemikian rupa untuk menjalankan fungsi pada mobil. Semua sistem atau fungsi yang membutuhkan energi listrik pada mobil termasuk dalam kelistrikan mobil. Fungsi kelistrikan mobil antara lain menjadi sumber energi pada busi agar bisa menyala, menjalankan mesin, serta meningkatkan performa dan kenyamanan mobil. Lantas apa saja macam, sistem, serta jenis kelistrikan mobil? Yuk, simak ulasan lengkap Qoala berikut ini. Macam-macam Kelistrikan Mobil Sumber fotoEakrin Rasadonyindee via Shutterstock Sebenarnya cakupan kelistrikan pada mobil sangat luas, oleh karena itu dibagi menjadi beberapa macam, seperti Sistem Kelistrikan Mesin Mobil Pada mobil, yang disebut sebagai sistem kelistrikan mesin adalah rangkaian kelistrikan yang ada pada mesin guna membantu kinerja mesin supaya lebih mudah dan efisien dalam bekerja. Seperti yang dijelaskan diatas, contoh sistem kelistrikan mesin adalah busi. Busi dapat menyala ketika ada arus atau energi listrik yang mengubah listrik menjadi api. Setelah terjadi perubahan ini, mesin mobil bisa nyala dan dijalankan. Rupanya selain busi terdapat sistem kelistrikan mesin mobil lainnya, yaitu 1. Sistem Starter Sistem starter merupakan bagian dari kelistrikan mesin yang memiliki fungsi dalam proses putaran awal mesin. Ketika terjadi putaran awal yang menyebabkan poros mesin berputar, maka terjadilahi pembakaran pertama mesin. 2. Sistem Pengisian Sistem pengisian merupakan rangkaian kelistrikan mesin yang menyuplai arus listrik. Fungsinya adalah mengubah sebagian putaran mesin melalui dinamo menjadi energi listrik agar kelistrikannya selalu menyala. 3. Sistem Pengapian Berikutnya ada juga sistem pengapian yang berfungsi untuk mengeluarkan percikan api pada sistem tersebut. Dalam hal ini, sistem pengapian memanfaatkan tenaga elektromagnetik guna menaikkan tegangan pada baterai. 4. Glow Plug System Diesel Glow plug system merupakan pemanas yang memiliki fungsi untuk menaikkan suhu pada mesin diesel ketika mesin masih dingin. Tujuannya adalah untuk memperlancar proses starting mobil. 5. Sistem Efi Sistem efi atau yang biasa dikenal dengan injeksi merupakan sistem kelistrikan mesin terpadu yang menyuplai bensin ke mesin. Jumlah atau volume bensin yang disuplai ideal untuk semua sikon. 6. Sistem Common Rail Diesel Terakhir, ada sistem common rail yang berfungsi untuk mengatur jumlah solar yang disuplai ke ruang pembakaran dengan volume yang pas. Sistem ini mirip dengan sistem efi, namun pada common rail dipakai untuk mesin diesel. Sistem Kelistrikan Body Mobil Selain sistem kelistrikan mesin, ada juga sistem kelistrikan body mobil yang merupakan rangkaian listrik yang terdapat pada bagian body mobil. Meskipun sistemnya berbeda dengan kelistrikan mesin, namun sistem listrik yang digunakan keduanya adalah sama. Beberapa jenis kelistrikan body mobil antara lain 1. Sistem Penerangan Eksterior Seperti namanya, sistem penerangan eksterior merupakan sistem kelistrikan pada bagian luar mobil yang meliputi lampu jauh, lampu kota, serta lampu kabut. Sistem ini berfungsi untuk menerangi bagian eksterior mobil. 2. Sistem Penerangan Interior Sedangkan sistem penerangan interior merupakan sistem kelistrikan yang berfungsi untuk menerangi bagian dalam mobil, seperti lampu kabin yang bisa dinyalakan baik secara manual maupun otomatis. 3. Sistem Peringatan Sistem peringatan merupakan sistem kelistrikan mobil yang memberikan tanda atau peringatan kepada pengendara lain di jalan. Contoh dari sistem peringatan adalah lampu dim, lampu sen, lampu berhenti, serta lampu mundur. Sistem Infotainment Mobil Sistem infotainment mobil merupakan rangkaian kelistrikan pada mobil yang berfungsi memberikan hiburan pada pengemudi dan penumpang. Beberapa contoh atau jenis dari sistem kelistrikan ini adalah audio, video, dan display. 1. Multi Info Display Pada dashboard mobil terdapat sistem kelistrikan yang disebut Multi Info Display atau MID, Sistem ini memberikan informasi mengenai kecepatan mobil atau speedometer, indikator bensin, indikator oli, airbag, check engine dan sebagainya. MID sangat penting bagi pengemudi saat berkendara karena memberikan peringatan atau info penting terkait keselamatan dan kenyamanan. 2. Audio dan Video Audio dan video merupakan salah satu fitur yang wajib ada pada mobil zaman sekarang. Fungsinya adalah memberikan hiburan serta kenyamanan lebih dalam berkendara. Terlebih di kawasan macet, sistem ini sangat dibutuhkan. Pengguna dapat memutar radio, mendengarkan musik, hingga memutar video selama perjalanan. 3. Usb Port dan Cigarette Lighter Masih dalam ranah sistem kelistrikan yang sifatnya infotainment, ada juga fitur USB port serta cigarette lighter yang berfungsi untuk mengisi daya HP. Dalam hal ini pengemudi dapat mengisi daya ponsel sambil berkendara. Sistem Kelistrikan Chasis Mobil Sistem kelistrikan chasis merupakan sistem atau rangkaian kelistrikan mobil yang terdapat pada bagian power train dan chasis mobil. Fungsi dari rangkaian listrik ini adalah untuk mempermudah perpindahan tenaga dari bagian mesin ke roda. Dengan adanya sistem chasis, mobil akan efektif untuk dijalankan dan lebih aman untuk digunakan berkendara. Beberapa contoh atau macam sistem kelistrikan chasis antara lain 1. Sistem ABS dan EBD Sistem ABS merupakan sistem kelistrikan yang berfungsi untuk mencegah selip ketika pedal rem diinjak. Sedangkan EBD berfungsi untuk menyalurkan tenaga pengereman. Keduanya membantu fungsi keamanan mobil. 2. HSA, Traction Control, Stability Control Fungsi dari sistem kelistrikan ini adalah menjaga keamanan mobil ketika berkendara di medan yang berat seperti jalan yang terjal, menanjak, atau di area pegunungan. Meskipun demikian, HSA hanya ditemukan pada mobil SUV saja. 3. Differential Clutch Contoh lain dari kelistrikan chasis adalah differential clutch yang berfungsi untuk menyambung atau memutus differential pada kendaraan. 4. Transmission Solenoid Transmission solenoid merupakan sistem kelistrikan mobil yang berfungsi untuk memindahkan gigi dengan menggunakan solenoid. Sistem Keamanan Dan Keselamatan Mobil Mobil masa kini menggunakan sistem keamanan berbasis listrik, tidak lagi menggunakan sistem mekanis. Ternyata sistem kelistrikan yang digunakan untuk sistem keamanan mobil jauh lebih aman dari sebelumnya. Berikut ini contoh fungsi kelistrikan mobil dalam sistem keamanan dan keselamatan. Inflator Control Bag Inflator Control merupakan sistem kelistrikan yang berfungsi untuk mencegah cedera ketika pengemudi mengalami kecelakaan. Jika terjadi benturan, kantong udara atau airbag akan mengembang sehingga kepala pengemudi terhindar dari benturan keras. Selain itu, terdapat bag inflator control pada sistem ini yang mengontrol kapan waktu yang tepat airbag akan mengembang. 2. Immobilizer Contoh sistem kelistrikan pada keamanan dan keselamatan mobil berikutnya adalah immobilizer atau sistem anti maling. Pada sistem ini, terdapat kunci kontak yang memancarkan gelombang. Jika kunci yang digunakan tepat, maka mobil bisa dinyalakan. Namun jika kunci tidak cocok, maka mobil tidak akan bisa menyala ketika distarter. 3. Alarm System Berikutnya ada juga alarm system yang akan memberikan peringatan ketika ada orang yang hendak berbuat jahat di sekitar mobil, seperti mencuri, merusak, dan sebagainya. Jika ada gangguan fisik pada mobil, otomatis alarm akan menyala. Sumber foto Eak sikgun via Shutterstock Dengan adanya sistem kelistrikan pada mobil, mobil akan lebih efisien dan nyaman ketika digunakan. Bagian atau fitur mobil dapat berfungsi dengan baik dengan adanya sistem ini. Meskipun demikian, ternyata sistem kelistrikan tidak sesederhana yang dibayangkan. Terdapat banyak komponen yang cukup rumit pada sistem listrik mobil. Apa saja? 1. Supply Arus Komponen kelistrikan yang pertama adalah supply arus. Komponen supply arus merupakan komponen yang menjadi sumber arus listrik bagi komponen lainnya. Supply arus memiliki 2 bagian utama, yaitu baterai dan alternator. Kedua part ini menyuplai arus bagi komponen mobil lain seperti AC, audio, serta berbagai jenis lampu lainnya. Jumlah baterai dan kapasitas alternator disesuaikan dengan kebutuhan serta fungsi listrik pada mobil. Semakin besar listrik yang dibutuhkan maka jumlah baterai yang digunakan akan semakin banyak. 2. Output Komponen berikutnya yang harus ada dalam sistem kelistrikan mobil adalah output. Output merupakan hasil dari sistem kelistrikan mobil, seperti lampu LED, audio, head unit, AC, klakson, dan lain sebagainya. Output juga merupakan sebuah satu kesatuan dengan komponen input. 3. Input Seperti yang dibahas sebelumnya, sistem output tidak bisa terlepas dari sistem input. Keduanya merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Bahkan komponen input juga mempengaruhi komponen kelistrikan yang lain. Keaktifan seluruh kelistrikan mobil ditentukan oleh komponen input. Komponen input dapat diaktifkan secara manual oleh pengemudi maupun aktif secara otomatis oleh sistem. Komponen input yang perlu diaktifkan secara manual antara lain tombol, knop, switch, serta saklar. Sedangkan komponen yang aktif secara otomatis antara lain sensor dan indikator yang dipengaruhi oleh komputerisasi kendaraan. Nah, ketika komponen input tersebut diaktifkan, maka sistem listrik akan menyala. Begitu juga sebaliknya, ketika komponen input mati, maka sistem kelistrikan akan berhenti. Jadi dapat disimpulkan bahwa komponen input berfungsi untuk menyambung serta memutus aliran listrik ke perangkat. 4. Wiring Harness Komponen kelistrikan mobil berikutnya adalah wiring harness. Wiring harness atau rangkaian kabel berfungsi untuk mengalirkan arus dari sumber listrik ke perangkat yang memerlukan. Rangkaian kabel ini saling berkaitan satu sama lain sehingga ketika terjadi kerusakan pada salah satu kabel, maka seluruh komponen kabel harus diganti. Beberapa contoh wiring harness pada kelistrikan mobil antara lain rangkaian AC =, audio,s erta mesin. 5. Sistem Control Terakhir, ada juga sistem control yang merupakan salah satu komponen kelistrikan mobil. Komponen ini merupakan komponen wajib pada mobil yang memiliki sistem komputerisasi. Pada mobil jenis ini, rangkaian kelistrikan dihidupkan dan dimatikan dengan prosesor komputer sehingga tidak komponen input tidak dibutuhkan. Contohnya adalah sistem pengereman ABS, auto levelling headlamp, transmission control module, dan sejenisnya. Sistem control pada kelistrikan mobil bekerja sendiri secara otomatis, sehingga tidak membutuhkan peran atau kontrol dari pengemudi. Seluruh komponen diatas tidak dapat bekerja sendiri, masing-masing saling terkait dan berhubungan. Jadi jika salah satunya bermasalah, maka dapat mempengaruhi kinerja komponen lain. Misalnya ketika AC tidak menyala, mesin tidak bisa dihidupkan, atau klakson mati, artinya ada sistem kelistrikan yang bermasalah. Segera bawa ke bengkel resmi untuk mengatasi hal tersebut agar tidak merembet ke masalah kelistrikan yang lain. Pasalnya, kelistrikan mobil yang bermasalah dapat membahayakan keselamatan saat berkendara. Selain itu, hindari mengutak-atik kelistrikan mobil jika kamu tidak memiliki pengetahuan tentang mesin dan listrik mobil sama sekali. Lebih baik serahkan saja pada ahlinya yang lebih paham mengenai kelistrikan. Jika terjadi kegagalan dalam penanganan kelistrikan, maka dampak kerusakan yang ditimbulkan akan lebih besar. Dan untuk menghindari potensi kerugian akibat kerusakan kelistrikan mobil, yuk lindungi kendaraan dengan membeli asuransi kendaraan. Dapatkan berbagai produk asuransi kendaraan dengan premi menarik di Qoala App.
Apa itu sistem kelistrikan mobil? Sistem kelistrikan mobil adalah serangkaian kompone listrik yang disusun agar dapat menjalankan fungsi tertentu pada sebuah mobil. Sistem kelistrikan pada mobil ini saling terhubung dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan sistem Sistem kelistrikan mobil dapat membuat banyak bagian penting mobil berfungsi dengan baik, mulai dari lampu, mesin, entertainment, stop kontak, dan sebagainya. Sayangnya, banyak orang yang masih berpikir bahwa sistem kelistrikan ini hanya seputar pada lampu atau starter Sistem kelistrikan bodi mobilSistem kelistrikan mesin mobilSistem infotainment mobilSistem kelistrikan chasis mobilSistem kelistrikan pada keamanan dan keselamatan mobilKomponen utama kelistrikan mobilSkema kelistrikan mobilArti warna kabel kelistrikan mobilGangguan kelistrikan mobil yang wajib diwaspadaiBengkel kelistrikan mobil area JakartaFAQ Sistem kelistrikan bodi mobil Pada bagian bodi mobil juga terdapat sistem kelistrikan yang mana secara umum fungsi dari kelistrikan bodi mobil ini adalah 1. Sistem penerangan interior Sistem penerangan interior ini berfungsi untuk menerangi bagian dalam mobil, mulai dari lampu kabin kemudi dan penumpang serta lampu bagasi belakang mobil. Sistem penerangan ini bisa bersifat manual ataupun 2. Sistem penerangan eksterior Sistem penerangan eksterior pada mobil digunakan untuk menyalakan penerangan bagian luar mobil, seperti lampu jauh, lampu kota, dan lampu kabut. 3. Sistem peringatan Sistem peringatan digunakan untuk memberikan tanda atau peringatan pada pengemudi lainnya. Misalnya saja, lampu dim, lampu sen, lampu berhenti, dan lampu mundur. Sistem kelistrikan mesin mobil Sistem kelistrikan mobil adalah rangkaian kelistrikan yang terdapat pada mesin dan berfungsi untuk membantu kinerja mesin agar lebih mudah dan efisien. Salah satu contoh sistem kelistrikan mesin yang paling banyak diketahui orang adalah busi. Komponen ini bisa menyala saat ada energi listrik yang kemudian diubah menjadi api. Proses inilah yang kemudian menjadikan mobil bisa menyala dan Selain busi, ada juga sistem kelistrikan mobil lain yang wajib kamu pahami, yaitu 1. Sistem pengisian Sistem pengisian adalah sistem kelistrikan mesin yang difungsikan untuk menyuplai arus listrik. Sistem ini akan mengubah sebagian dari putaran mesin menjadi energi listrik melalui dinamo sehingga sistem kelistrikan mesin akan terus menyala. 2. Sistem starter Sistem starter ini adalah bagian dari kelistrikan mesin yang memegang peranan penting dalam proses awal putaran mesin. Saat terjadi putaran awal yang membuat poros mesin berputar, di situlah terjadi pembakaran pertama 3. Sistem glow plug diesel Sistem glow plug merupakan sistem pemanas yang berfungsi untuk menaikkan suhu mesin diesel pada saat mesin masih dingin. Tujuan proses pemanasan ini adalah agar proses starting mobil menjadi lebih 4. Sistem common rail diesel Sistem common rail ini berfungsi untuk mengatur jumlah solar atau bahan bakar yang akan disuplai ke ruang pembakaran agar volumenya sesuai. Sistem common rail ini umumnya hanya ditemukan di mesin 5. Sistem efi Jika mesin diesel memiliki sistem common rail untuk mengatur bahan bakar solar, mesin injeksi memiliki sistem efi. Sistem ini merupakan sistem kelistrikan mesin yang terpadu dengan fungsi menyuplai bensin ke mesin. Ada pun volume suplai bensin ini akan selalu ideal dalam setiap kondisi. 6. Sistem pengapian Sistem pengapian berguna untuk mengeluarkan percikan api pada sistem kelistrikan mesin. Sistem pengapian ini dapat meningkatkan tegangan pada baterai dengan memanfaatkan tenaga elektromagnetik. Sistem infotainment mobil Rangkaian kelistrikan ini bekerja guna memberikan hiburan pada pengendara ataupun penumpang mobil. Beberapa jenis sistem infotainment mobil, yaitu 1. Multi Info Display MID atau Multi Info Display terdapat pada bagian dashboard dan berfungsi memberikan informasi mengenai kecepatan mobil speedometer, indikator bensin, airbag, indikator oli, check engine, dan lain sebagainya. MID sangat penting bagi pengemudi mobil karena dapat menyampaikan berbagai informasi yang terkait dengan keamanan dan kenyamanan berkendara. 2. Audio dan video Fitur wajib yang harus ada di mobil masa kini adalah audio dan video sebagai panel hiburan saat berkendara. Fungsi dari sistem audio video ini tentu saja guna memberikan kenyamanan berkendara. Melalui sistem ini pengendara dapat mendengarkan musik, menyetel radio, menonton video, hingga streaming. 3. USB port dan cigarette lighter Fitur USB port dan cigarette lighter berfungsi untuk mengisi daya handphone sehingga meski dalam perjalanan, pengendara tetap dapat mengisi daya smartphone mereka. Sistem kelistrikan chasis mobil Sistem kelistrikan chasis mobil berada pada bagian power train dan chasis mobil. Fungsi sistem kelistrikan ini adalah untuk mempermudah perpindahan tenaga dari bagian mesin ke bagian roda. Sistem ini juga membuat mobil lebih efektif dan aman ketika dikendarai. Beberapa sistem yang termasuk dalam sistem kelistrikan chasis, yaitu 1. Sistem ABS dan EBD Sistem ABS memiliki fungsi mencegah slip ketika pedal rem sedang diinjak. Lain hal dengan sistem EBD yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga pengereman. Kedua sistem ini tentu sangat penting dalam keselamatan berkendara. 2. Kopling diferensial Sistem kopling diferensial atau differential clutch memiliki fungsi sebagai penyambung atau pemutus differential pada kendaraan. 3. HSA, kontrol traksi, dan kontrol stabilitas Fungsi dari sistem HSA, kontrol traksi dan kontrol stabilitas adalah untuk menjaga keamanan saat berkendara di medan yang berat, misalnya jalan terjal, menanjak, atau di area pegunungan. Akan tetapi pada umumnya sistem HSA hanya bisa ditemukan pada mobil SUV 4. Solenoid transmisi Transmission solenoid atau sistem solenoid transmisi merupakan sistem kelistrikan mobil yang digunakan untuk memindahkan gigi dengan menggunakan solenoid. Sistem kelistrikan pada keamanan dan keselamatan mobil Mayoritas mobil masa kini dikembangkan dengan sistem keamanan berbasis listrik dan bukan lagi mekanis. Beberapa contoh fungsi sistem kelistrikan mobil dalam hal keamanan dan keselamatan adalah sebagai berikut. 1. Bag inflator control Ini adalah salah satu sistem kelistrikan yang fungsinya untuk mencegah adanya cedera pengemudi ketika terjadi kecelakaan. Saat terjadi benturan yang cukup keras, airbag akan mengembang sehingga dapat menghindari benturan yang keras pada kepala 2. Sistem alarm Sistem alarm dibuat untuk memberikan peringatan pada pemilik mobil ketika akan terjadi tindak kejahatan, misalnya saja pencurian, perusakan, dan sebagainya. Ketika terjadi gangguan fisik pada mobil, alarm ini akan langsung 3. Immobilizer Immobilizer adalah sistem kelistrikan anti maling. Sistem ini memiliki kunci kontak yang memancarkan gelombang. Ketika kunci digunakan dengan tepat maka mobil akan bisa dinyalakan. Begitu juga sebaliknya. Jika penggunaan kunci tidak cocok, mobil tidak akan bisa Komponen utama kelistrikan mobil Dalam suatu sistem kelistrikan mobil, terdapat 5 komponen utama yang saling terkoneksi. Adapun kelima komponen utama tersebut meliputi 1. Komponen supply arus Bisa dikatakan bahwa komponen supply arus ini menempati urutan pertama. Sebab komponen inilah yang membuat semua sistem kelistrikan mobil bisa mendapatkan arus listrik, mulai dari AC, audio, video, lampu dan lain sebagainya. Umumnya akan ditemukan dua part yang masuk dalam kategori komponen supply arus, yaitu alternator dinamo ampere dan baterai. Alternator dapat menyuplai arus hingga 14 volt, sedangkan baterai bisa menyuplai hingga 12 volt. 2. Komponen input Komponen input memiliki andil dalam menentukan kapan suatu kelistrikan akan aktif bekerja, baik yang diaktifkan manual pengendara maupun otomatis dari sistem. Sistem yang dijalankan manual, misalnya kenop, saklar, tombol, dan switch. Sementara sistem yang otomatis dijalankan sistem komputerisasi, misalnya Ketika komponen input aktif, sistem listrik juga akan ikut aktif. Begitu juga sebaliknya. Lebih sederhananya, komponen input ini berfungsi untuk menyambung dan memutus arus listrik ke perangkat. 3. Komponen sistem kontrol Komponen ini sangat penting utamanya bagi mobil yang menggunakan sistem computerized analytic. Untuk menghidupkan atau mematikan kelistrikan mobil, sistem ini akan mengandalkan rangkaian processor komputer. Dengan adanya sistem kontrol ini, mobil tidak lagi memerlukan sistem input. Jika dilihat secara teknologi, bisa dikatakan bahwa sistem ini lebih canggih sebab tidak membutuhkan lagi campur tangan Beberapa contoh kelistrikan yang sudah menggunakan sistem kontrol otomatis, misalnya sistem pengereman ABS, Engine Control Module, Transmission Control Module, Auto Levelling Headlamp, dan yang lain. 4. Komponen output Komponen output menjadi satu kesatuan dengan komponen input. Komponen output merupakan perangkat maupun media yang dihasil dari aktifnya sistem kelistrikan. Jenis komponen output ini cukup beragam, misalnya klakson, AC, motor window, washer pump, audio, video, head unit, dan banyak lagi 5. Komponen wiring harness Wiring harness biasa disebut juga dengan rangkaian kabel merupakan komponen yang bertugas untuk mengalirkan listrik dari sumbernya, baik itu baterai maupun alternator, menuju perangkat atau bagian yang membutuhkan. Skema kelistrikan mobil Secara umum skema kelistrikan mobil terdiri atas dua skema, yaitu skema alat bantu dan skema 1. Skema alat bantu Skema alat bantu terdiri atas beberapa alat bantu yang bermanfaat untuk membantu berbagai kebutuhan pengendara ketika menyetir. Beberapa contoh skema alat bantu meliputi klakson yang sangat berguna sebagai tanda atau isyarat bagi pengendara lain. Ada juga skema motor starter yang memiliki fungsi sebagai penghubung roda gigi starter dengan kopling starter mobil. 2. Skema penerangan Skema penerangan juga memiliki peranan yang penting bagi keselamatan berkendara. Secara umum, skema penerangan terbagi atas penerangan luar dan penerangan dalam. Skema penerangan luar memiliki fungsi untuk menerangi bagian luar mobil, seperti lampu depan, lampu sein, dan lampu rem. Skema penerangan dalam digunakan untuk menerangi bagian dalam mobil, utamanya pada bagian Arti warna kabel kelistrikan mobil Dalam sebuah sistem kelistrikan mobil, setiap sistemnya akan dihubungkan sebuah komponen, yaitu kabel. Setiap satu kabel tunggal dalam kelistrikan mobil terdapat 15 warna yang berbeda yang mana tiap-tiap warna kabel juga memiliki fungsinya masing-masing, yaitu W untuk white warna putih yang menandakan kabel untuk sistem pengisian. B untuk black warna hitam yang menandakan kabel tersebut untuk fungsi starting and ground. BR untuk brown warna coklat yang menandakan kabel untuk sinyal ECU. R untuk red warna merah menandakan kabel yang digunakan untuk sistem pencahayaan lighting. BL untuk blue warna biru merupakan kabel untuk keperluan kelistrikan lainnya others. Y untuk yellow warna kuning menandakan kabel yang digunakan untuk panel instrumen. GR untuk grey warna abu-abu merupakan kabel untuk keperluan kelistrikan lainnya others. LG untuk light green warna hijau muda merupakan kabel untuk keperluan kelistrikan lainnya others. G untuk green warna hijau menandakan kabel untuk sensor ECU. V untuk violet warna nila untuk keperluan kelistrikan lainnya others. O untuk orange kabel warna orange digunakan untuk keperluan kelistrikan lainnya others. P untuk pink warna merah muda untuk keperluan kelistrikan lainnya others. PU untuk purple warna ungu untuk keperluan kelistrikan lainnya others. SB untuk sky blue warna untuk keperluan kelistrikan lainnya others. SL untuk silver warna perak untuk keperluan kelistrikan lainnya others. Gangguan kelistrikan mobil yang wajib diwaspadai Gangguan kelistrikan mobil biasanya terjadi akibat adanya kelalaian perawatan atau bisa juga karena pemakaian. Jika dibiarkan saja dalam waktu yang cukup lama, ini bisa memicu kerusakan pada sistem kelistrikan lainnya. Ada beberapa gangguan kelistrikan yang patut diperhatikan dan segera diperbaiki jika terjadi, yaitu 1. Sekering putus Fungsi sekering adalah mencegah terjadinya kerusakan komponen elektronik dengan memutuskan diri ketika terjadi arus yang berlebih. Dengan begitu, arus akan putus sehingga komponen elektronik tidak akan rusak. Putusnya sekering berarti menandakan bahwa ada bagian atau komponen kelistrikan yang rusak sehingga butuh untuk segera Perlu dicatat bahwa pemilihan sekering haruslah sesuai dengan besarnya pemakaian listrik. Artinya, jika ada komponen yang diubah menjadi lebih besar, sekering juga harus menyesuaikan. Sekering juga harus diganti sesuai dengan fungsinya masing-masing, misalnya sekering untuk perangkat elektronik, pencahayaan, dan lain 2. Aki atau baterai yang melemah Fungsi aki atau baterai yaitu sebagai penyimpan sumber listrik guna disalurkan pada berbagai komponen kendaraan. Pada mobil-mobil modern, tanpa adanya aki mobil sudah bisa dipastikan tidak dapat Umumnya gangguan kelistrikan pada aki lebih sering terjadi pada aki basah. Penyebabnya sepele, yaitu terlambat dalam mengisi air aki yang mengakibatkan sel di dalam aki menjadi aus atau getas. Aki basah ataupun kering biasanya memiliki usia pemakaian dari 2-3 3. Masalah pada voltage regulator Regulator bertugas untuk menstabilkan tegangan listrik yang dihasilkan alternator. Caranya adalah dengan mengatur besar kecilnya arus yang akan mengalir ke rotor coil dan juga mengatur kuat lemahnya medan magnet di rotor coil. Listrik yang stabil dapat membuat komponen kelistrikan dalam mobil menjadi lebih Regulator memiliki dua jenis kumparan, yaitu voltage relay yang berfungsi untuk mematikan lampu pengisian dan voltage regulator yang berguna untuk mengatur sistem kerja magnetik rotor coil. Voltage regulator ini akan mengalami kerusakan apabila alternator atau aki bermasalah. Salah satu gejalanya adalah sekering dan bohlam yang kerap mati. 4. Kerusakan pada alternator atau dinamo ampere Alternator atau dinamo ampere memiliki tugas untuk mengisi ulang aki, dimana aki ini merupakan sumber pembangkit listrik. Apabila sistem pengisian oleh alternator bermasalah, aki bisa mengalami tekor atau bahkan rusak akibat Kerusakan alternator biasanya berupa putusnya dioda, gulungan kawat tembaga, atau bisa juga korosi kabel. Jika alternator rusak, kendaraan atau mobil akan sulit hidup atau bahkan bisa saja 5. Masalah grounding Kabel grounding memiliki fungsi utama menjaga stabilitas arus listrik. Sistem ini biasanya ada pada mobil yang sudah berusia belasan tahun ke atas. Teori grounding cukup sederhana yaitu setiap sirkuit listrik harus kembali ke sumber asalnya. Untuk itu, listrik akan dipasang melewati chassis mobil yang berbahan logam dan terhubung ke aki. Sistem grounding bisa mengalami gangguan jika baut penahan kabel pada bodi telah longgar atau bisa juga karena karat. Lakukan pengecekan sistem grounding minimal setahun sekali untuk menghindari adanya gangguan atau kerusakan pada sistem grounding Bengkel kelistrikan mobil area Jakarta Untuk kamu yang sedang mengalami masalah dengan kelistrikan mobil, berikut beberapa daftar bengkel kelistrikan mobil yang bisa kamu kunjungi di area Jakarta. 1. Garden speed Alamat VII, No. 45A, RT 13/RW 6, Cilandak, Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta Selatan. Nomor telepon +62217512625 2. CARfix Karang Tengah Alamat Jl. Lebak Bulus III No. 4, RT 7/RW 4, Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta Selatan. Nomor telepon +6221-22767977 3. Bosch car auto service Alamat Bosch Car Auto Service Jakarta Kav. 17, Sumur Batu I, Cempaka Baru Kemayoran. Jl. Letjend Suprapto RT 9/RW 7, Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat. Nomor telepon +62214213335 4. Makmur Jaya Motor Alamat Jalan Jati Padang Baru, Jakarta Selatan samping SMA 28,Pasar Minggu. Nomor telepon 081213919517 5. Bengkel panggilan online dengan nomor telepon +62 815-8007-303. FAQ Apa arti warna kabel kelistrikan mobil? Warna kabel tunggal pada kelistrikan mobil terdiri daru 15 jenis yang mana tiap-tiap warna memiliki tugas atau fungsinya masing-masing. Misalnya, untuk kabel warna putih menandakan kabel untuk sistem pengisian, kabel warna merah menandakan kabel yang digunakan untuk sistem pencahayaan, dan sebagainya. Apa saja sistem kelistrikan pada mobil? Sistem kelistrikan pada mobil terdiri atas sistem kelistrikan bodi mobil, sistem kelistrikan chasis mobil, sistem kelistrikan infotainment, sistem kelistrikan mesin mobil, serta sistem kelistrikan pada keamanan dan keselamatan mobil. Apa fungsi sistem kelistrikan pada mobil? Sistem kelistrikan mobil memiliki fungsi untuk menjalankan atau mengoperasikan mobil sesuai dengan perintah yang diminta atau dilakukan pengemudi maupun sistem kontrol. Apa saja sistem kelistrikan mesin? Sistem kelistrikan mesin mobil terdiri atas sistem pengapian, pengisian, starter, efi, glow plug, dan common rail. Ditulis oleh Boby Chandro Editor Ditulis oleh Boby Chandro Editor Boby adalah editor di DuitPintar untuk artikel-artikel asuransi dengan cakupan asuransi umum dan asuransi jiwa, mulai dari asuransi mobil, asuransi kesehatan, hingga asuransi jiwa.
Mesin memang merupakan bagian mobil yang paling penting. Namun tanpa adanya sistem kelistrikan, mobil tidak akan bisa menyala dan berfungsi secara optimal. Sistem kelistrikan mobil juga memiliki fungsi penting lain untuk kenyamanan pengendara dan penumpang. Kenali sistem kelistrikan kendaraanmu di artikel ini. Pengertian sistem kelistrikan mobil adalah rangkaian energi listrik yang disusun untuk menjalankan sebuah fungsi tertentu pada sebuah mobil. Artinya semua sistem di dalam mobil yang memanfaatkan energi listrik, masuk dalam sistem elektrikal mobil. Berikut beberapa fungsi sistem kelistrikan mobil seperti yang dilansir oleh Sistem kelistrikan bisa menambah kenyamanan kamu berkendara Membantu busi menyala, sehingga mesin bensin bisa bekerja Untuk sistem keamanan dan keselamatan mesin Inilah berbagai sistem kelistrikan pada mobil Cakupan kelistrikan pada mobil sangat luas, oleh karena itu sistem kelistrikan pada mobil dapat dibagi menjadi beberapa sistem yang lebih kecil, yaitu sistem kelistrikan mesin mobil, sistem kelistrikan body. Sistem kelistrikan mesin Sistem kelistrikan mesin mobil adalah rangkaian kelistrikan mobil yang ada pada mesin guna membantu kinerja mesin supaya lebih mudah dan efisien dalam bekerja. Contoh sistem kelistrikan mesin adalah busi, yang dapat menyala ketika ada arus atau energi listrik. Komponen busi dapat mengubah listrik menjadi api. Setelah terjadi perubahan ini, mesin mobil bisa menyala dan dijalankan. Ada beberapa sistem kelistrikan mesin selain busi, yaitu 1. Sistem peringatan mobil Sistem ini biasa disebut juga sistem indikator, yaitu rangkaian listrik yang fungsinya memberi peringatan adanya kesalahan. Indikator ini berbentuk lampu yang ada di sekitar speedometer atau layar MiD Multi Information Display. MiD umumnya menyediakan informasi mengenai kecepatan mobil, temperatur, indikator bensin, indikator oli, airbag, check engine, dan sebagainya. MiD sangat penting bagi pengemudi karena memberikan informasi-informasi penting terkait kondisi kendaraan. 2. Sistem pengapian mobil Lalu ada juga sistem pengapian dengan fungsi untuk mengeluarkan percikan api pada sistem tersebut. Dalam hal ini, sistem pengapian mobil memanfaatkan tenaga elektromagnetik guna menaikkan tegangan pada baterai. 3. Sistem starter mobil Sistem starter termasuk bagian sistem kelistrikan mesin. Sistem ini berfungsi dalam proses putaran awal mesin, yang menyebabkan poros mesin berputar, maka terjadilahi pembakaran pertama mesin. 4. Sistem pengisian mobil Sistem pengisian adalah rangkaian kelistrikan mesin mobil yang menyuplai arus listrik. Fungsinya mengubah sebagian putaran mesin, melalui dinamo menjadi energi listrik, agar listrik selalu mengalir. Sistem kelistrikan mobil injeksi Untuk mobil yang sudah menggunakan teknologi injeksi, ada sistem kelistrikan tambahan pada mesinnya, yaitu sistem mobil injeksi bahan bakar elektronik atau EFI electronic fuel injection. Sistem EFI adalah sistem kelistrikan mesin terpadu untuk mengatur suplai bensin ke mesin, agar tetap ideal untuk segala kondisi. Sistem kelistrikan mobil diesel Selain sistem kelistrikan mesin secara umum, ada tambahan dua sistem kelistrikan mobil diesel. 1. Glow plug system Glow plug system merupakan salah satu bagian dari sistem kelistrikan mobil diesel. Sistem ini bertugas sebagai pemanas yang memiliki fungsi meningkatkan suhu mesin diesel ketika masih dingin. Tujuannya adalah memperlancar proses starting mobil diesel. 2. Sistem common rail diesel Sistem common rail diesel ini bertugas mengatur jumlah cairan solar yang disuplai ke ruang pembakaran. Sistem ini mirip dengan sistem EFI electronic fuel injection. Namun bedanya, sistem common rail ini termasuk dalam salah satu sistem kelistrikan mobil diesel. Sistem kelistrikan body Mobil kesayanganmu juga memiliki sistem kelistrikan body mobil, selain sistem kelistrikan mesin. Sistem kelistrikan body mobil adalah rangkaian listrik yang terdapat pada bagian body mobil. Walaupun berbeda, namun sistem listrik yang digunakan pada mesin dan body mobil adalah sama. Beberapa jenis kelistrikan body mobil antara lain Sistem penerangan eksterior Sistem penerangan eksterior adalah sistem kelistrikan di bagian luar mobil, meliputi lampu jauh, lampu kota, serta lampu kabut. Sistem ini berfungsi untuk menerangi bagian eksterior mobil. Sistem penerangan interior Sedangkan sistem penerangan interior merupakan sistem kelistrikan yang berfungsi untuk menerangi bagian dalam mobil, seperti lampu kabin yang bisa dinyalakan baik secara manual maupun otomatis. Sistem peringatan Sistem peringatan adalah sistem kelistrikan mobil yang berfungsi memberikan tanda kepada pengendara lain di jalan. Contohnya lampu dim, lampu sen, lampu berhenti, dan lampu mundur. Sistem infotainment Sistem infotainment yaitu rangkaian kelistrikan pada mobil yang bertugas sebagai fitur hiburan untuk pengemudi dan penumpang. Berikut beberapa contoh dari sistem infotainment ini adalah. Sistem Audio dan video Audio dan video merupakan fitur wajib pada mobil saat ini. Fungsinya adalah menyediakan hiburan saat berkendara, apalagi saat terjebak macet. Pengemudi dan penumpang bisa mendengarkan musik, hingga memutar video selama perjalanan. Port USB dan cigarette lighter Ada pula fitur USB port serta cigarette lighter yang berfungsi untuk mengisi daya gadget. Dalam hal ini pengemudi dan penumpang dapat mengisi daya gadget mereka. Sistem sasis Sistem kelistrikan sasis adalah sistem kelistrikan yang terdapat pada bagian sasis mobil. Fungsi dari rangkaian listrik ini untuk mempermudah perpindahan tenaga dari mesin ke roda. Beberapa contoh sistem kelistrikan sasis adalah Sistem ABS dan EBD Sistem rem ABS Anti-lock Braking System adalah sistem yang berfungsi untuk mencegah selip saat pengemudi menginjak pedal rem. Lalu EBD Electronic Brake-force Distribution bertugas menyalurkan tenaga pengereman secara seimbang. Kedua sistem tersebut membantu fungsi keamanan mobil. Hill start assist, traction control, stability control Fungsi dari sistem Hill start assist HSA, traction control, dan stability control, adalah menjaga stabilitas, dan traksi mobil ketika berkendara di medan berat atau licin seperti jalanan basah, jalan terjal, menanjak, atau di area pegunungan. Meskipun demikian, biasanya fitur HSA hanya ditemukan pada mobil-mobil SUV saja. Differential clutch Differential clutch adalah bagian dari kelistrikan sasis, yang berfungsi menyambung atau memutuskan differential pada kendaraan. Transmission solenoid Transmission solenoid adalah sistem kelistrikan fungsinya untuk memindahkan gigi dengan menggunakan solenoid. Sistem keamanan mobil Saat ini mobil menggunakan sistem keamanan berbasis listrik, tidak lagi menggunakan sistem mekanis. Sistem kelistrikan yang dipakai untuk sistem keamanan mobil jauh lebih aman dan rumit dari sistem keamanan mobil mekanis sebelumnya. Berikut ini adalah contoh sistem kelistrikan dalam sistem keamanan mobil dan sistem keselamatan. 1. Bag inflator control Bag inflator control adalah sistem kelistrikan fungsinya mengatur kapan airbag mengembang. Airbag sendiri bertugas mencegah cedera ketika pengemudi mengalami kecelakaan. Jika terjadi benturan, kantong udara atau airbag akan mengembang sehingga kepala pengemudi atau penumpang terhindar dari benturan. Bag inflator control inilah yang mengontrol kapan airbag mengembang di waktu yang tepat. 2. Immobilizer Immobilizer adalah sistem anti maling. Pada sistem ini, kunci kontak akan memancarkan gelombang. Jika kunci yang digunakan tepat, maka mobil bisa dinyalakan. Tapi jika kunci tidak cocok, maka mobil tidak bisa menyala. 3. Sistem alarm Berikutnya ada juga sistem alarm yang memberi peringatan suara, saat ada orang yang akan mencuri, atau merusak mobil. Jika ada gangguan fisik pada mobil, otomatis sistem alarm akan aktif. Mobil menjadi lebih efisien dan nyaman ketika menggunakan sistem kelistrikan. Namun rangkaian kelistrikan mobil tidaklah sederhana. Ada banyak komponen kelistrikan pada mobil dengan cara kerja rumit. Seluruh komponen kelistrikan mobil tidak bisa bekerja sendiri, sebab saling terkait dan berhubungan. Jika salah satunya mengalami gangguan, dapat mempengaruhi kinerja komponen lainnya. Jika hal tersebut terjadi, bawalah mobil kesayanganmu ke bengkel, untuk mengatasi gangguan pada komponen kelistrikan mobil. Sehingga gangguan tidak merusak ke bagian mobil yang lain membahayakan keselamatan berkendara. Jika tidak memiliki pengetahuan, sebaiknya kamu tidak mengutak-atik sistem kelistrikan mobil, sebab akan beresiko besar mengalami kegagalannya. Berikut ini beberapa jenis komponen kelistrikan pada mobil. Supply arus Supply arus adalah sumber arus listrik bagi komponen lainnya. Supply arus memiliki dua bagian utama, yaitu baterai aki mobil dan alternator. Baterai akan memberi suplai arus hingga 12 volt. Sedangkan alternator bisa menyalurkan suplai arus hingga 14 volt. Kedua bagian ini akan memberi suplai arus bagi komponen-komponen mobil lain seperti AC, audio, serta berbagai jenis lampu lainnya. Jumlah baterai dan kapasitas alternator akan disesuaikan dengan kebutuhan, dan fungsi listrik mobil. Semakin besar listrik yang dibutuhkan, maka jumlah baterai akan semakin banyak. Komponen output Komponen sistem kelistrikan mobil berikutnya adalah output, yang merupakan hasil dari sistem kelistrikan seperti lampu LED, audio, head unit, AC, klakson, dan lain sebagainya. Output juga merupakan sebuah satu kesatuan dengan komponen input. Komponen input Sistem output pasti dilengkapi dengan sistem input. Keduanya merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Bahkan komponen input bisa mempengaruhi komponen sistem kelistrikan mobil yang lainnya. Aktifnya seluruh sistem kelistrikan ditentukan oleh komponen input. Komponen input ini bisa diaktifkan secara manual oleh pengemudi, maupun secara otomatis. Komponen input bisa diaktifkan secara manual dengan tombol, kenop, switch, dan saklar. Sedangkan komponen input otomatis adalah sensor dan indikator. Saat komponen input aktif, maka sistem listrik menyala. Begitu juga sebaliknya. Jadi komponen input ini bertugas menyambung serta memutus aliran listrik ke perangkat. Wiring harness Wiring harness, dikenal juga dengan sebutan rangkaian kabel, berfungsi mengalirkan arus dari sumber listrik ke perangkat elektronik. Rangkaian kabel ini saling berkaitan, jika terjadi kerusakan pada salah satu kabel maka seluruh rangkaian harus diganti. Beberapa contoh wiring harness pada kelistrikan mobil antara lain rangkaian audio, mesin, dan AC mobil. Sistem kontrol Sistem kontrol adalah komponen wajib pada mobil dengan sistem komputerisasi, sebab rangkaian kelistrikan dihidupkan dan dimatikan dengan prosesor komputer. Kondisi ini membuat komponen input tidak lagi dibutuhkan. Contohnya adalah sistem pengereman ABS, auto levelling headlamp, transmission control module, dan lain-lain. Sistem kontrol pada kelistrikan mobil bekerja otomatis dan tidak memerlukan kontrol dari pengemudi. Sistem kelistrikan AC mobil Sistem AC mobil adalah sistem pergantian udara dari dalam kabin mobil ke luar mobil, ditambah dengan fungsi pengaturan suhu kabin. Cara kerja sistem AC mobil secara umum sama seperti AC ruangan. Namun AC mobil juga memiliki rangkaian kelistrikan juga, selain freon dan sirkulasi udara. Sistem kelistrikan AC mobil ini bertugas untuk mengaktifkan sistem AC, dan melakukan pengontrolan suhu kabin mobil sesuai keinginan pengemudi dan penumpang. Berikut ini adalah hal termasuk dalam sistem listrik AC mobil. Sensor tekanan freon AC mobil AC refrigerant pressure sensor adalah komponen yang termasuk input device. Fungsi sensor ini adalah untuk mendeteksi tekanan freon pada selang tekanan tinggi. Saat pedal gas mobil kamu injak, maka putaran mesin akan meningkat. Kondisi meningkatnya putaran mesin ini juga meningkatkan putaran pompa yang berimbas pada peningkatan tekanan freon. Hal itu disebabkan kompresor AC juga terhubung dengan puli mesin. Jika tekanan freon terus meningkat, selang AC akan jebol karena selang juga memiliki batas tekanan. Adanya sensor tekanan freon AC mobil, membuat magnetic clutch bisa terputus saat tekanan freon mencapai titik maksimal. Sensor suhu AC mobil Sensor di blower ini bertugas mendeteksi suhu udara yang dipompa oleh blower AC ke dalam kabin mobil. Melalui sensor ini, modul AC dapat mengetahui bahwa siklus AC mobil berlangsung dengan normal. Ambient air temperature sensor Ambient air temperature sensor memiliki fungsi mendeteksi suhu udara kabin, atau suhu di luar mobil. Tugas sensor ini, berhubungan dengan akurasi pendinginan udara didalam kabin mobil. Ini disebabkan adanya perbedaan suhu di luar dan di dalam kabin mobil, yang juga mempengaruhi laju pendinginan udara. Kalau menyalakan AC mobil ketika siang hari, mungkin kamu perlu menyetel AC pada suhu terdingin baru terasa sejuk. Namun saat malam hari, dengan setelan suhu dingin minimal pun AC mobil sudah terasa dingin. Hal ini karena suhu di luar kabin saat siang hari lebih panas, sehingga laju pendinginan lebih lambat ketika siang daripada malam hari. Adanya ambient air temperature sensor, membuat modul AC bekerja lebih akurat ketika mengontrol kipas dan performa magnetic clutch. Tujuannya agar suhu di dalam kabin mobil tetap sesuai dengan keinginan pengemudi atau penumpang. Magnetic clutch compressor Fungsi kopling jenis ini adalah menyambungkan, dan memutuskan, putaran dari puli ke poros kompresor. Komponen kopling magnetik ini bekerja secara elektrik, dengan memanfaatkan gaya tarik magnet. Sebuah koil akan diletakan pada bagian belakang puli kompresor. Jika ada arus listrik mengalir ke koil, maka muncul induksi yang akan menarik komponen logam didekatnya. Sehingga ketika slide rotor berbahan besi tertarik ke arah koil, maka rotor akan menekan bagian puli. Akibatnya, putaran puli bisa diteruskan ke rotor dan ke poros kompresor. Extra fan Extra fan sama seperti cooling fan, namun sistem kontrolnya ini tidak sama seperti engine cooling fan. Fungsi dari fan ini adalah untuk menghembuskan udara dari depan mobil masuk ke grill dan melewati kondensor. Tujuannya agar suhu freon di kondensor bisa lebih dingin. Extra fan ini juga tergabung bersama cooling fan. Oleh karena itu ketika AC dinyalakan, radiator juga akan didinginkan meski suhu mesin masih dingin. Kondisi itulah yang seringkali menyebabkan konsumsi bahan bakar lebih banyak saat menggunakan AC. Sebab mesin yang hidup di bawah suhu kerja optimalnya memerlukan bahan bakar lebih banyak untuk menghasilkan panas lebih banyak. Blower motor Seperti halnya extra fan, blower motor berfungsi pula untuk mengalirkan udara. Tapi, udara yang dialirkan oleh blower motor diarahkan ke kabin mobil. Hal ini membuat blower juga berfungsi sebagai ventilator. Saat blower dinyalakan, terjadi sirkulasi udara melewati evaporator. Di dalam evaporator, freon berwujud gas bersuhu cukup dingin sehingga setelah melewati evaporator, suhu udara menjadi lebih dingin lagi. Amplifier/ HVAC control module Amplifier AC ini merupakan pengatur kinerja kopling kompresor dan extra fan, berdasarkan suhu yang sudah disetel oleh pengemudi atau penumpang. Di kebanyakan mobil buatan Eropa, yang sudah banyak menggunakan penyejuk udara jenis Auto AC, komponen amplifier ini sudah digantikan HVAC control module yang terhubung dengan modul lain. AC switch and blower control Dengan komponen ini pengemudi dan penumpang mengatur tiga input yaitu AC switch. Fungsinya untuk mengaktifkan kopling kompresor, dan sirkulasi AC pun dimulai Kontrol suhu, yaitu selektor untuk menyetel suhu kabin yang diinginkan pengemudi dan penumpang. Informasi dari saklar ini dikirim ke amplifier/HVAC module kemudian diolah lebih jauh Kecepatan blower, biasanya tersedia 4 tingkat percepatan blower Power supply Di rangkaian kelistrikan AC, power supply menggunakan aki 12 volt yang terdapat pada ruang mesin. Power supply ini umumnya akan digunakan bagi magnetic clutch, extra fan, dan blower motor. Pengaman rangkaian fuse dan relay Setiap sistem kelistrikan harus ada pengaman rangkaian, termasuk juga pada sistem kelistrikan AC. Contohnya di blower, jika tidak ada pengaman rangkaian, maka resiko kerusakan blower lumayan tinggi. Pengaman rangkaian yang umumnya digunakan adalah fuse dan relay. Fuse dipakai untuk mencegah kondisi overcurrent, sedangkan relay menjembatani arus baterai untuk langsung masuk ke beban. Sistem kelistrikan lampu mobil Kita sangat membutuhkan kehadiran lampu mobil, apalagi ketika sedang berkendara di malam hari. Semua kendaraan bermotor, baik mobil ataupun motor, pasti dilengkapi oleh lampu utama sebagai penerangan oleh setiap pabrikan. Sistem kelistrikan lampu mobil, khususnya untuk lampu utama atau headlamp, terdiri dari beberapa komponen, yaitu baterai, fuse atau sekering, saklar untuk mengontrol lampu, saklar dim, relay, lampu kepala, indikator lampu jarak jauh dan kabel. Berikut penjelasannya secara singkat Baterai atau aki mobil Baterai atau aki mobil, pada sistem penerangan lampu kepala berfungsi sebagai sumber listrik. Umumnya aki mobil memiliki tegangan sebesar 12 volt. Fuse atau sekering Fuse berfungsi sebagai pengaman bila terjadi beban arus yang berlebih atau terjadi konsleting arus listrik. Komponen ini pun berfungsi mencegah terjadinya kerusakan pada komponen-komponen kelistrikan lainnya seperti saklar, relay, kabel, atau lampu. Ada dua jenis fuse yaitu tipe tabung dan tipe blade. Saklar pengontrol headlamp Saklar pengontrol lampu kepala berfungsi sebagai pengontrol nyala lampu, baik lampu jarak dekat jarak jauh maupun dim. Relay Relay lampu adalah komponen untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik besar ke lampu utama, dengan saklar yang cukup menggunakan arus kecil. Pemakaian relay dapat membuat saklar lebih awet, sebab saklar hanya dialiri arus kecil sebagai pengontrolnya. Headlamp atau lampu utama Ada dua jenis lampu utama yang banyak digunakan kendaraan bermotor yaitu, tipe sealed beam dan tipe semi sealed beam bola lampu. Lampu utama tipe sealed beam adalah lampu yang kontruksi bohlam lampu dan kaca reflektornya menjadi satu kesatuan. Sedangkan lampu utama tipe semi sealed beam yaitu lampu yang kontruksi bohlam lampunya dapat dilepas dari kaca reflektornya. Sehingga bila bohlam lampunya putus maka dapat diganti bohlamnya saja. Kabel Kabel berfungsi sebagai penghantar listrik dari dan ke komponen kelistrikan. Ukuran diameter kawat berbeda-beda, tergantung dari besar arus yang mengalir pada kabel tersebut. Tips dari Lifepal! Sistem kelistrikan mobil menjadi bagian tak terpisah. Sistem itu membuat banyak bagian mobil berfungsi dengan baik, seperti mesin, lampu-lampu, hingga berbagai fitur penting lainnya. Kebanyakan pemilik mobil hanya tahu keberadaan listrik pada mobil dengan cara sederhana, yaitu lampu yang menyala atau starter yang berfungsi normal. Padahal sistem kelistrikan mobil lebih rumit dari itu. Sistem kelistrikan mobil tidak bisa disebut sederhana, karena terdiri dari banyak komponen dan rangkaian. Beberapa fungsi sistem kelistrikan mobil adalah menambah kenyamanan kamu berkendara, membantu busi menyala sehingga mesin bensin bisa bekerja, dan untuk sistem keamanan dan keselamatan mesin. Seluruh komponen kelistrikan mobil tidak bisa bekerja sendiri, sebab saling terkait dan berhubungan. Jika salah satunya mengalami gangguan, dapat mempengaruhi kinerja komponen lainnya. Jika hal tersebut terjadi, bawalah mobil kesayanganmu ke bengkel, untuk mengatasi gangguan pada komponen kelistrikan mobil. Sehingga gangguan tidak merusak ke bagian mobil yang lain membahayakan keselamatan berkendara. Jika tidak memiliki pengetahuan, sebaiknya kamu tidak mengutak-atik sistem kelistrikan mobil, sebab akan beresiko besar mengalami kegagalannya. Untuk membantu menyalurkan listrik ke perangkat elektronik selama perjalanan, sebaiknya pasang inverter mobil terbaik di kendaraan kamu. Jangan lupa untuk selalu melindungi mobil kesayanganmu dengan asuransi mobil terbaik. Pilihlah asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhanmu. Lindungi mobil kesayanganmu selama 24 jam dengan asuransi mobil terbaik. Pilihlah asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhanmu. Simak video di bawah ini untuk mendapatkan tips memilih asuransi mobil terbaik Lindungi mobilmu dengan asuransi mobil Biaya servis mobil dan perawatan mobil tentu tidak murah. Jangan sampai biaya servis mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaranmu. Manfaatkan asuransi mobil all risk supaya kamu gak perlu pusing lagi dengan tagihan bengkel karena kamu akan terjamin dari biaya perbaikan kerusakan ringan dan berat, bahkan dapat ganti rugi atas kehilangan akibat pencurian. Hitung sendiri berapa kisaran preminya dengan kalkulator premi asuransi mobil Lifepal berikut ini. Setelah menemukan besaran premi asuransi mobil, pilihlah asuransi mobil yang cocok dengan bantuan kuis asuransi mobil terbaik Lifepal di bawah ini. Pertanyaan seputar sistem kelistrikan mobil Apa saja fungsi sistem kelistrikan mobil? Kenapa penting untuk memiliki asuransi?
rangkaian kelistrikan sistem audio mobil